Trubus.id— Mampu membedakan calon induk jantan dan betina merupakan hal penting dalam penangkaran. Mustahil dapat menjodohkan tanpa mengetahui itu. Persoalannya, banyak penjual yang mengenalkan murai batu betina sebagai jantan.
Itu karena ada sebagian betina mampu berkicau bagus. Di sisi lain penampilan jantan dan betina hampir sama. Oleh karena itu pahami betul cara membedakan induk jantan dan betina murai batu agar tidak tertipu.
Perbedaan utama jantan dan betina terletak pada ukuran ekor. Ekor murai batu medan jantan lebih panjang dibanding tubuhnya, sekitar 20 cm. Yang betina lebih pendek, setengah ukuran ekor jantan, 10 cm.
Melihat ukuran ekor memang salah satu cara termudah untuk membedakan jantan dan betina pada murai batu. Hal ini karena bagian tubuh lain sulit untuk dibedakan, karena hampir sama.
Memang ada patokan lain yang jadi alternatif, yakni tubuh jantan lebih besar dibandingkan dengan tubuh betina. Sayangnya itu sulit diterapkan. Sebab ukuran tubuh murai jantan lampung hampir sama dengan betina medan.
Khusus hasil tangkaran, perbedaan jantan dan betina betul-betul tidak kentara. Pasalnya, bulu di bagian leher sama-sama hitam pekat dan bulu dada pun cokelat kemerahan. Itu karena faktor perawatan yang sama antara jantan dan betina.
Selain membedakan jantan dan betina, penangkar murai batu perlu memperhatikan bibit, bebet, dan bobot calon indukan murai batu. Calon pejantan yang baik harus mempunyai suara tajam, bening, volume besar, dan mental bertempur tinggi.
Betina juga jika memungkinkan harus mempunyai kriteria seperti jantan. Oleh karena itu indukan bermutu disarankan berasal dari burung juara atau berdarah juara. Induk berkualitas akan menghasilkan anakan yang berkualitas juga.