Tuesday, March 4, 2025

Cara Paman Sam Nilai Meong

Rekomendasi

Di belakang mereka terdapat belasan kandang kucing yang masih kosong. Ketika pembawa acara menyebut nomor kandang dan nama kucing, pemiliknya segera membawa ke meja juri yang ditunjuk.

Itulah awal kontes kucing di Afamosa Resort, Malaka, Malaysia, beberapa bulan lampau. Penyelenggaranya adalah Feline Society of Malaysia, organisasi penggemar kucing yang dipimpin Wilson Ng. Organisasi itu mengadopsi sistem penjurian ala Cat Fanciers’ Association (CFA). Lima juri diturunkan sekaligus untuk menilai kemolekan si meong sehingga dikenal sebagai kontes 5 ring. Adakalanya kontes 8 ring terdiri atas 8 juri.

“Karena ada 5 juri, hasilnya jauh lebih obyektif,” ujar Kotomi Miyoshi, hobiis asal Tokyo, Jepang, yang menyertakan 3 kucing pada kontes itu. Hal serupa disampaikan Cacang Efendi, pembiak kucing di Jakarta Timur, yang hadir pada kontes di Malaka. Bandingkan dengan kontes kucing di Indonesia yang dinilai hanya oleh seorang juri. Peraih grand champion dalam sistem CFA adalah kucing yang benar-benar berkualitas.

Tiga kategori

Sistem CFA mengelompokkan peserta dalam 3 kategori, non-championship, championship, dan premiership. Nonchampionship terbagi dalam 7 bagian, yaitu kitten, veteran, any other variety (AOV), provisional breed, miscellaneous, household pet, dan exhibition only.

Golongan kitten diperuntukkan bagi kucing jantan atau betina berumur 4—8 bulan, jika umurnya tepat 8 bulan, kucing bisa berkompetisi di kelas championship atau premiership. Pemenang kelas kitten dilarang unjuk gigi dalam perebutan gelar best in show. “Sebab kucing masih sangat muda, ada kemungkinan terjadi perubahan fi sik bila telah berumur 8 bulan lebih,” tutur Bryan Pearson, juri dari Australia. Namun, bila kucing menjadi yang terbaik di kelas kitten, ia bakal diganjar kitten award.

Kelas veteran menjadi wadah kucing jantan maupun betina yang berumur minimal 7 tahun. Kucing kelas itu bisa berkompetisi di kelas championship atau premiership. Hanya saja tidak berhak menyandang gelar best in show, tetapi berpeluang mendapat veteran award.

AOV alias any other variety khusus untuk kucing-kucing yang namanya telah terdaft ar dalam CFA. Mereka merupakan kucing yang pernah mendapat gelar championship atau premiership. Kucingkucing yang didiskualifi kasi karena suatu sebab pada kontes tertentu, dilarang masuk kelas AOV. Peserta kelas AOV tak bisa mendapat best in show, tetapi berhak menyandang AOV award.

Provisional breed untuk menampung kucing yang namanya telah terdaft ar dalam CFA, tetapi tidak memenuhi standar untuk berkompetisi dalam kelas championship. Kucing terbaik dalam kelas itu berhak mendapat provisional breed award. Kelas miscellaneous untuk kucing-kucing yang telah terdaft ar dalam CFA, tetapi tidak memenuhi kriteria untuk masuk kelas provisional breed. Peserta kelas miscellaneous akan dinilai para juri, tetapi tak ada gelar apa pun yang diberikan di kelas itu.

Untuk kucing-kucing yang tak memiliki garis keturunan yang jelas dan kucing domestik alias rumahan, tersedia kelas household pet. Gelar yang diperebutkan dalam kelas itu, household pet award. Peserta tidak berhak menyandang gelar best in show. Kucing-kucing yang pernah didiskualifi kasi pada suatu kontes boleh masuk dalam kelas itu. Yang tidak berhak mengikuti kelas itu hanyalah kucing hasil silangan.

Kelas exhibition only berlaku bagi kucing yang datanya tercantum dalam CFA dan katalog show pada kontes yang tengah berlangsung. Namun, kelas itu tidak terjadwal dalam setiap kontes.

Kategori kedua, championship terdiri dari 4 kelas, novice, open, champion, dan grand champion. Kelas novice khusus untuk kucingkucing yang belum terdaft ar dalam CFA, jenis warna tercantum dalam daft ar CFA, dan berumur lebih dari 8 bulan. Pemenang kelas itu akan mendapat pita penghargaan kelas novice. Peserta tidak boleh mengikuti kategori championship atau premiership kelas lain pada kontes yang sama.

Kelas open untuk kucing-kucing yang terdaft ar dalam CFA, dengan warna bulu yang sesuai standar championship, jantan maupun betina, dan berumur lebih dari 8 bulan. Kelas championship untuk kucingkucing yang telah menyelesaikan semua tingkat kejuaraan dalam kontes kucing. Data tentang kucing dikirimkan ke kantor pusat CFA di New Jersey, Amerika Serikat atau dicatat petugas saat kontes usai. Kelas grand champion khusus untuk kucing yang pernah meraih gelar grand champion dalam kontes CFA. Kucing itu telah dicatat secara otomatis oleh kantor pusat CFA sebagai peraih grand champion.

Kategori ketiga, premiership yaitu kelas premier atau neuter. Premier bagi kucing yang terdaft ar dalam CFA, telah dikebiri, berumur lebih dari 8 bulan, dan memenuhi persyaratan untuk bertanding dalam kelas championship.

Kepala besar

Secara keseluruhan warna-warna kucing digolongkan khusus dalam solid alias satu warna dominan, tabby yang bertanda M di kening, bicolour atau dua warna dominan, particolour/kombinasi warna, golden and silver, colour point (himalayan), dan smoke yang warna bulunya seperti asap.

Kucing-kucing itu bakal bertanding dalam tiap kelas sesuai dengan karakteristiknya. Mereka berlomba meraih gelar bergengsi dalam kontes, best in show. Untuk mendapatkannya kucing mesti berpenampilan prima. Ia harus berkepala besar dan tidak ada doom alias benjolan di kening. Meong terbaik juga bermata besar, bulat, dan bereaksi cepat pada gerakan. Telinga harus kecil dan panjangnya maksimal 5 cm dari kepala.

Selain itu, gigi kucing mesti terawat, tertata rapi dengan jarak gigi atas dan gigi bawah maksimal 2 mm. Kucing jawara justru harus berhidung pesek dan sejajar dengan kedua belah matanya. Tubuh yang coby alias kotak menjadi modal lain. Panjang ekor maksimal ¾ panjang tubuh, utuh, dan tidak ada ujung yang bengkok.

Setiap calon peserta kontes diperiksa oleh dokter hewan. Hanya kucing sehat dan berstambum—khusus bagi kucing ras—yang lolos seleksi. Untuk sementara mereka menunggu giliran penilaian. Lokasi penempatan kucing-kucing itu di sebelah ruang penjurian. Begitu dipanggil nama dan nomor sangkar, kucing-kucing yang sekelas itu dibawa ke kandang yang telah tersedia di samping meja juri.

Dari satu juri, kucing diteruskan ke juri lain untuk dinilai. Seorang juri dibantu oleh 2—3 asisten yang disebut klerk. Tugas asisten menghitung total nilai yang diperoleh setiap peserta. Asisten menjumlahkan nilai berdasarkan warna pita yang disematkan juri di sangkar kucing. Contohnya, bila kucing disemati pita biru gelap artinya kucing menempati juara kesatu di kelasnya, merah untuk juara kedua, dan kuning untuk juara ketiga.

Jawara dari kategori championship bakal dianugerahi pita 3 warna; merah, biru, dan putih. Itu pita yang paling didambakan para peserta. Pasalnya, pita trio itu sulit didapat. Kucing mesti meraih poin 95 alias nyaris sempurna dalam penilaian.

Peraih best of breed pertama akan mendapat pita cokelat dan di tempat kedua bakal diberi pita orange. Para jawara dari masing-masing kelas itu akan diadu untuk memperebutkan pita ungu sebagai simbol best champion. Hanya kucing terbaiklah yang sanggup merebut hati banyak juri. (Hanni Sofi a/Peliput: Sardi Duryatmo)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan: Unsoed Teliti Green Super Rice dan Beras Hitam

Trubus.id–Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR). Menurut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img