Trubus.id—Biaya pakan menyerap 60—70% dari total biaya produksi ternak ayam. Perlu siasat cerdas memilih pakan berkualitas dengan harga terjangkau agar ayam tumbuh optimal.
Pertumbuhan ayam ras dan kampung sangat tergantung dari asupan pakan. Menurut peneliti unggas Dr Ir Sofjan Iskandar M.Rur pemberian pakan harus memperhatikan komposisi nutrisi seperti protein, energi, vitamin, dan mineral.
Yang disebut pertama berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh seperti kulit, daging, otot, dan sebagian tulang. Dr Ir Hanny Indrat Wahyuni MSc, ahli nutrisi unggas dari Fakultas peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, mengatakan protein juga membantu proses pembentukan enzim.
Kekurangan protein bisa menurunkan pertumbuhan ayam. “Unggas mudah terserang penyakit yang berujung pada kematian,” ujar Henny.
Protein banyak diperoleh dari sumber hewani seperti tepung ikan dan tepung cacing yang masing-masing mengandung protein di atas 30%. Protein juga bisa didapat dari bahan nabati seperti bungkil kacang kedelai, kacang tanah, dan kelapa yang mengandung protein di atas 20%.
Menurut Sofjan pemberian protein sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan ayam pada setiap fase pertumbuhan. Misal ayam kampung pedaging umur 0—6 minggu membutuhkan 19% protein untuk pertumbuhan.
Jika kurang, ayam kerdil. Namun, jika berlebih, maka mubazir. “Secara genetik ayam tak bisa mengubah kelebihan protein menjadi daging. Protein berlebih akan dibuang bersama kotoran,” kata Sofjan.
Energi dan nutrisi juga penting bagi pertumbuhan unggas. Energi dibutuhkan sebagai sumber tenaga untuk bergerak, melakukan proses produksi, dan membentuk telur dan daging.
Energi banyak terdapat di bahan yang kaya karbohidrat. Contohnya jagung, beras, dan sorgum yang mengandung 2.900— 3.200 kkal/kg.
Energi juga bisa diperoleh dari bahan yang mengandung minyak atau lemak tinggi seperti minyak sayur, minyak kelapa, dan lemak hewan yang nilainya mencapai 8.000 kkal/kg.
Pakan juga mutlak diperkaya dengan gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Meski jumlah yang dibutuhkan sedikit, keberadaannya sangat penting. Bila jumlahnya kurang, proses fisiologis di tubuh ayam bisa terganggu. Contohnya daya tahan tubuh merosot, ayam rentan terpapar penyakit.
Menurut Sofjan, untuk ayam kampung petelur umur 12—22 minggu bisa menggunakan campuran dedak padi 42,86% dan 57,14% jagung giling.
Campuran kedua bahan itu lalu digabung dengan pakan pabrik ayam ras petelur. Perbandingannya 71,43% pakan ras petelur dan 28,57% campuran dedak serta jagung.
Pakan buatan itu mengandung protein 15%, energi 2.814 kkal/kg, 2,58%
kalsium, dan 0,49% fosfor. Komposisi itu sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan ayam kampung petelur. Yaitu, protein kasar 15%, energi 2.700 kkal/kg, 3,5% kalsium, dan 0,45% fosfor.
Kekurangan kalsium di pakan buatan dapat dipenuhi dengan menambahkan tepung kapur 2,63% atau sekitar 2,63 kg kapur setiap 100 kg campuran pakan.