Friday, January 24, 2025

Inovasi UGM Hadirkan Jenis Beras untuk Cegah Stunting dan Kekurangan Gizi

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Universitas Gadjah Mada meluncurkan produk beras premium Presokazi. Produk itu merupakan hilirisasi varietas padi Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7.

Salah satu peneliti Gamagora 7 Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc menuturkan bahwa beras Presokazi itu inovasi untuk membantu mengatasi permasalahan kekurangan gizi, khususnya zat besi (Fe) dan seng (Zn) pada anak dan ibu hamil yang menyebabkan tumbuh kembang anak terhambat dan mengakibatkan gejala kekerdilan (tengkes/ stunting). 

Lebih lanjut ia menuturkan beras Presokazi hasil dari budidaya varietas padi Gamagora 7 itu juga menggunakan pupuk inovasi PIAT UGM yakni Super Smart Fertilizer (SSF). 

Ia menyebut gagasan dan penelitian biofortifikasi untuk meningkatkan kandungan gizi pangan melalui budi daya itu sudah sejak lama, tetapi untuk beras Presokazi baru mulai pada 2023.

Beras premium Presokazi untuk membantu atasi tengkes. (Dok. UGM)

Taryono menjelaskan bahwa pengembangan varietas padi Gamagora 7 awalnya  sebagai solusi menghadapi tantangan perubahan iklim yang memengaruhi produktivitas pertanian. 

“Gamagora 7 memiliki keunggulan dalam ketahanan terhadap kondisi lingkungan ekstrem dan perubahan iklim,” ujarnya.

Ia menuturkan varietas itu tetap tumbuh di lahan kering maupun tadah hujan. Selain itu, Gamagora 7 juga memiliki ketahanan terhadap serangan hama seperti wereng. Dengan masa panen yang lebih singkat, sekitar 104 hari, dan potensi hasil mencapai 9,8 ton per hektare.

“Varietas itu menjadi pilihan menarik bagi petani untuk dibudi dayakan, terutama karena kandungan nutrisinya yang tinggi,” ujarnya.

Ia menuturkan terlepas dari tujuan awal inovasi, bahwa Gamagora 7 secara kebetulan juga menghasilkan beras bermutu tinggi yang pulen dan kaya protein. 

“Penggunaan bahan pembenah tanah pupuk super cerdas yang berasal dari limbah pertanian mampu meningkatkan kandungan zat besi dan seng,” ujarnya dilansir pada laman UGM.

Implementasi riset itu berlangsung di lahan masyarakat kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Barulah tercetus ide untuk membuat produk beras Presokazi.

Taryono menjelaskan hilirisasi riset Gamagora 7 itu berkolaborasi dengan PT Tunas Widji Inti Nayottama (TWINN) dan PT Agri Sparta.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Aplikasi Anyar Pendeteksi Varietas Cabai

Trubus.id–Tim peneliti di Pusat Riset Sain Data dan Informasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Balai Pengujian Standar...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img