Trubus.id – Ketumbar (Coriandrum sativum) menyimpan aneka khasiat. Kita dapat memanfaatkan daun atau biji tanaman yang berasal dari Eropa selatan dan sekitar Laut Kaspia ini. Ketumbar tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan berketinggian 700—2.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ketumbar ini merupakan anggota famili Apiaceae, yang terna setinggi 20—100 cm. Batangnya, jika memar, mengeluarkan aroma wangi, dan daunnya yang majemuk mirip seledri juga mengeluarkan aroma tajam.
Buah ketumbar yang hampir bulat dan berwarna kuning bersusun itu beraroma tak sedap, mirip dengan walang sangit saat masih muda. Namun, saat buahnya matang, aromanya berubah menjadi harum tajam, dan biji yang sudah kering dikenal dengan berbagai sebutan, seperti katuncar di Jawa Barat, coriandri di Inggris, dan cilantro di Amerika Serikat.
Pemanfaatan ketumbar untuk mengatasi berbagai penyakit di berbagai negara bukanlah hal baru. Ketumbar memiliki banyak khasiat, antara lain sebagai pelancar pencernaan, karminatif, pelancar ASI, penambah nafsu makan, antibakteri, antifungi, obat cacing, serta mengatasi inflamasi, kejang, ekspektoran, melindungi hati, antikanker, dan antialergi.
Untuk memperoleh khasiat tersebut, kita bisa meminum air rebusan ketumbar secara rutin. Selain itu, ketumbar juga bermanfaat untuk meredakan pusing, muntah, influenza, wasir, bau badan, radang lambung, radang payudara, radang vagina, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, dan disfungsi ereksi.
Biji ketumbar mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat, seperti sabinen, mirsen, alfa terpinen, osimen, linalol, geraniol, dekanal, desilaldehida, dan trantridesen. Selain itu, ketumbar juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin C, asam folat, dan niasin.
Kandungan asam linoleat, asam oleat, asam palmitat, asam stearat, dan asam askorbat dalam ketumbar diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, senyawa-senyawa tersebut mampu mengurangi deposit kolesterol dalam dinding pembuluh darah arteri dan vena, serta membantu mengatasi gejala anemia akibat kekurangan zat besi.
Kandungan riboflavin, vitamin A, niasin, karoten, asam folat, dan vitamin C dalam ketumbar juga berfungsi sebagai antioksidan. Daun ketumbar memiliki vitamin C, flavonoid, dan vitamin A yang dapat melindungi kesehatan rongga mulut, serta vitamin K dan kalsium yang dapat mempertahankan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Pasta ketumbar yang dicampur dengan jus kunyit berkhasiat mengobati jerawat dan komedo. Dosis harian penggunaannya, cukup seduh 3 gram serbuk biji ketumbar dengan 150 ml air mendidih, saring, dan minum.
Ketumbar juga mengandung minyak esensial yang membantu proses sekresi enzim dan cairan pencernaan di perut. Minyak esensial ini merangsang proses pencernaan dengan meningkatkan gerakan peristaltik di saluran pencernaan dan membantu mengatasi anoreksia karena sifatnya yang meningkatkan nafsu makan.
Biji ketumbar banyak dipakai untuk menambah nafsu makan, terutama bagi anak-anak. Senyawa borneol dan linalol dalam ketumbar membantu proses pencernaan, meningkatkan fungsi hati, serta membantu pengikatan massa feses pada usus.
Komponen seperti sineol, limonene, alpha-pinene, dan beta-phelandrene dalam ketumbar memiliki aktivitas antibakteri yang bermanfaat mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri. Daun ketumbar juga memiliki kemampuan alami untuk melawan salmonella yang dikenal sebagai penyakit yang menular melalui makanan.
Agen antibakteri dan senyawa dodesenal dalam daun ketumbar merupakan faktor utama yang melawan serangan penyakit itu. Untuk mengatasi gangguan pencernaan, kita dapat menyeduh 1,2 gram serbuk biji ketumbar kering dengan 150 ml air mendidih, diamkan 15—20 menit, lalu minum selagi hangat setengah jam sebelum makan.
Ketumbar secara alami dapat merangsang dan membantu keteraturan sekresi hormon estrogen dari kelenjar endokrin. Hal ini dapat membantu menjaga keteraturan menstruasi serta mengurangi kelainan-kelainan lain yang mungkin timbul pada saat menstruasi, seperti rasa sakit berlebihan.
Ketumbar juga bisa mengatasi aliran menstruasi yang sangat berat. Caranya adalah dengan merebus enam gram biji ketumbar yang telah digiling menjadi serbuk dalam 500 ml air, menambahkan satu sendok makan gula, dan meminumnya selagi hangat.
Senyawa aktif yang beragam dalam ketumbar membuat rempah-rempah ini multikhasiat. Ketumbar mengandung sineol dan asam linoleat yang memiliki khasiat antirematik dan antiartritis, sehingga efektif mengatasi peradangan sendi akibat rematik dan arthritis.
Biji ketumbar juga mengandung kumin yang mampu menstimulasi kelenjar endokrin untuk meningkatkan sekresi insulin dari pankreas. Ini membantu mengubah gula darah bebas menjadi glikogen, sehingga kadar gula darah yang tinggi bisa turun ke level normal.
Minyak asiri ketumbar mengandung vitamin A, C, mineral, dan fosfor yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mata. Selain itu, ketumbar juga dapat mencegah degenerasi makula dan kelelahan mata, serta mengatasi konjungtivitis atau peradangan bola mata.
Selain biji, daun ketumbar mengandung minyak asiri sitronelol yang berperan sebagai anticendawan, antiseptik, detoksifikasi, dan desinfektan. Senyawa tersebut mampu mengobati keluhan seperti eksem, kulit kering, infeksi kulit akibat cendawan, serta luka dan bisul di rongga mulut.
Jika Anda menderita gatal-gatal atau bentol, Anda bisa minum segelas jus daun ketumbar segar. Penggunaan lainnya adalah dengan menempelkan segenggam daun ketumbar yang telah dihaluskan ke tempat luka untuk mempercepat penyembuhan.
Biji ketumbar juga memiliki sifat antiseptik yang berguna untuk mengatasi bau mulut dan bau badan. Caranya adalah dengan menyeduh 1 sendok teh biji ketumbar kering yang telah diserbukan dengan 150 ml air mendidih, lalu meminumnya selagi hangat pada pagi dan sore hari. (dr Soeklola Muliady MSi, dokter, akupunktur estetika, dan herbalis di Jakarta Barat)
 menyimpan aneka khasiat. Kita dapat memanfaatkan daun atau biji tanaman yang berasal dari Eropa){kind=link}