Friday, March 29, 2024

Kiat Meningkatkan Panen Melon

Rekomendasi
- Advertisement -
Tanaman melon yang sehat menjadi modal utama agar panen buah optimal.

 

Beragam cara meningkatkan produksi dan mutu melon.

Panen melon pada Januari 2018 itu membuat Imam Solikin bersuka cita. Ia menuai 2 ton dari 900 tanaman. Sebuah tanaman menghasilkan melon berbobot 2,22 kg. Pekebun di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, itu memperoleh pendapatan Rp19 juta. Ketika panen harga jual Rp9.500 per kg. Menurut Imam biaya produksi hanya Rp4 juta. Imam mendapat laba Rp15 juta.

“Ini sudah kedua kalinya saya menuai panen memuaskan,” kata Imam. Ia menanam melon varietas sunny red di lahan 500 m². Jarak tanam antartanaman 70 cm x 60 cm. Tanaman anggota famili Cucurbitaceae itu tampak sehat dan segar. Tanaman kokoh dan tidak ada batang patah atau tanaman tumbang. Sejatinya ia menerapkan teknik budidaya standar layaknya pekebun melon lain.

Pupuk organik

Kunci sukses Imam menanam melon adalah pemanfaatan pupuk organik berbahan baku rumput laut cokelat jenis Ascophyllum nodosum. Imam menggunakan pupuk organik produksi PT Diamond Interest Abadi Indonesia. Ketika tanaman berumur 7—30 hari setelah tanam ia menggunakan pupuk masa vegetatif. Interval pemupukan 7 hari atau pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 setelah tanam.

Dengan pemberian pupuk organik, tanaman tetap segar dan sehat hingga waktu panen tiba.

Ia melarutkan 3 cc per liter air dan menyemprotkan ke tanaman. Memasuki masa generatif, Imam menyemprotkan pupuk organik khusus masa pembungaan. Penyemprotan dimulai saat tanaman berumur 35—50 hari setelah tanam atau pada hari ke 35, 42, 49 setelah tanam. Interval pemupukan 7 hari. Konsentrasi pemupukan 5 cc per liter.

Pupuk kaya nutrisi itu menjadi andalan Imam menjaga ketahanan tanaman melon dari serangan hama dan penyakit selama masa budidaya. Ia juga memberikan asupan nutrisi berupa pupuk ZA, NPK, TSP, dan Phonska. Sebelum menggunakan pupuk organik produksi PT Diamond Interest Abadi Indonesia, Imam menghabiskan total 250 kg pupuk selama masa budidaya.

Namun, sejak memakai tambahan pupuk organik ia irit pupuk. Total jumlah pupuk yang digunakan hanya 125 kg. Yang menarik, tanaman melon di kebun Imam masih tampak segar dan hijau meskipun sudah tiba waktu panen. Waktu panen itu lebih cepat. Lazimnya, pekebun memanen melon pada umur 90 HST. Namun, saat tanaman baru berumur 70 HST melon di kebun Imam siap panen.

Pengalaman Imam itu berbanding terbalik dengan para pekebun lain di sekitar Imam. Pekebun yang menanam melon berpopulasi 900 tanaman hanya panen 1,4 ton lantaran selama masa budidaya enggan menambahkan pupuk organik.

Hara lengkap

Manajer Pengembangan Agribisnis PT Diamond Interest Abadi Indonesia, Ir Suhendro Atmaja.

Menurut manajer pengembangan agribisnis PT Diamond Interest Abadi Indonesia, Ir Suhendro Atmaja, srategi untuk menjaga hasil panen adalah dengan membuat stamina tanaman prima. Itu terpenuhi jika pasokan hara cukup. Suhendro menuturkan, pupuk organik berbahan dasar rumput laut itu mengandung 60 jenis nutrisi meliputi unsur makro, mikro, asam amino, dan vitamin.

Selain itu, ada pula hormon tumbuh seperti auksin, giberelin, dan sitokinin. Auksin andal mempercepat pembelahan sel sehingga tanaman cepat tumbuh, jumlah akar lebih banyak, dan tananam bertajuk rimbun. Giberelin berguna membesarkan buah, menjaga buah dari retak, dan meningkatkan kemanisan. Sementara sitokinin berfungsi memperlambat penuaan sel tanaman.

“Dampaknya hasil fotosintesis berupa karbohidrat lebih banyak mengisi buah sehingga buah yang dihasilkan padat,” ujar Suhendro. Kerabat mentimun itu menjadi kuat sehingga mampu menangkal hama dan penyakit. “Tanaman sehat tentu saja menguntungkan pekebun karena penggunaan pestisida berkurang,” kata Suhendro.
Cara lain untuk melindungi tanaman melon agar panen memuaskan adalah pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) yang tepat seperti atonik yang membantu proses penyerapan unsur hara dan fotosintesis.

Ir. Joeli Hartono M.Sc., manajer pemasaran, riset, dan pengembangan PT Oat Mitoku Agrio—produsen atonik.

Selain itu, aliran sitoplasma juga lebih cepat 15 kali sehingga pembelahan sel pun lebih cepat. “Pada melon pemakaian ZPT menjaga tanaman dari serangan embun tepung,” kata Ir. Joeli Hartono M.Sc., manajer pemasaran, riset, dan pengembangan PT Oat Mitoku Agrio—produsen atonik. Joeli menuturkan atonik memperkuat daya tahan tanaman melon. Juga membantu penyembuhan tanaman yang terkena efek herbisida.

Pekebun biasanya menyemprot gulma dengan herbisida. Daun tanaman sering kali layu karena terkena percikan herbisida. Dengan pemberian atonik lambat laun daun segar kembali. Menurut peneliti buah di Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok, Sumatera Barat, Tri Budiyanti, S.P., MSi, atonik juga mampu merangsang perakaran tanaman. Juga menjaga tanaman dari tekanan lingkungan yang kurang menguntungkan seperti kekeringan dan banjir. (Andari Titisari)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Alpukat Raril Asal Cilacap Bercita Rasa Manis Gurih dan Lembut

Trubus.id— Pehobi alpukat di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Dian Suwardianto menemukan alpukat unggul selain alpukat bringkeng.  Alpukat itu...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img