Monday, February 17, 2025

Kicauan Dua Jawara

Rekomendasi
- Advertisement -

Dewi Pengasih jawara di dua kelas berbeda.

Bomber, muraibatu juara kontes piala Kunciran, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Bomber, muraibatu juara kontes piala Kunciran, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Hujan lebat sejak dini hari membuat Nino ragu untuk membawa lovebird kesayangannya bernama Dewi Pengasih ke arena kontes. “Lovebird tipe burung yang mudah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Hujan dan minimnya sinar matahari membuat ia malas berkicau terbaiknya,” ujar wiraswastawan itu. Pukul 08.15 hujan reda sehingga Nino membawa Dewi Pengasih ke arena kontes di Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Di ajang kontes Dewi Pengasih berkicau ngerol atau berkicau dengan beragam suara dan intensitas rapat. dan durasi yang panjang. “Sejak awal burung itu langsung mengeluarkan kicauan dengan durasi panjang-panjang. Saya tadi memperkirakan panjang durasinya rata-rata 3 menit.” kata Andi Alamsyah, pehobi lovebird yang memperhatikan penampilan Dewi.

Penilaian ketat

Robby, pemilik muraibatu  Bomber yang mempunyai keistimeaan volume suara yang keras.
Robby, pemilik muraibatu Bomber yang mempunyai keistimeaan volume suara yang keras.

Kestabilan penampilan juga menentukan keberhasilan Dewi Pengasih. Menurut Andi kicauan lovebird itu tetap prima walau berada pada posisi gantangan di tengah dan tepi arena yang langsung berhadapan dengan penonton. “Pada umumnya burung menampilkan kicauan terbagus saat posisi gantangan di tengah atau di antara burung lain.” kata Andi.

Namun, lovebird itu seakan tidak mempedulikan perbedaan posisi gantangan dan tetap beraksi dengan bagus. Itulah sebabnya juri memberikan koncer merah dan biru terbanyak untuk Dewi Pengasih. Di kelas lovebird Dewi Pengasih menjadi yang terbaik di dua kelas sekaligus, yakni kelas Kunciran KM 14 berhadiah uang tunai Rp5-juta dan kelas BnR Vit berhadiah uang tunai Rp2,5-juta.

Koordinator tim juri dari BnR, Rully, Dewi memenuhi persyaratan menjadi burung

Nino, (kanan) pemilik Dewi Pengasih yang memiliki durasi bersuara panjang.
Nino, (kanan) pemilik Dewi Pengasih yang memiliki durasi bersuara panjang.

juara karena memiliki volume yang keras, aktivitas kerja yang bagus, dan durasi kicauan yang panjang. “Dewi yang memiliki volume keras dengan durasi ngekekan panjang–panjang dan aktif berhasil menjadi tontonan para pehobi,” ujar Rully. Nino mengatakan bahwa tidak ada perlakuan atau perawatan khusus menjelang lomba.

Sementara itu di kelas muraibatu, Bomber besutan Robby membuat kejutan dengan dua kali meraih juara pertama. Pada Kelas Kunciran KM 14, Bomber mengalahkan 32 muraibatu lain. Bomber meraih gelar keduanya di Kelas BnR Vit setelah mengkandaskan 36 pesaing. Robby merawat burung itu sejak September 2015 dan beberapa kali meraih juara pertama. “Di tangan pemilik lama, Bomber juga sering juara, bahkan pernah dapat hadiah motor,” ujar Robby.

Sejak turun di sesi pertama, burung itu rajin mengeluarkan isian cililin, kapastembak, kolibri, jalak suren, dan siri-siri. Persaingan untuk memperebutkan gelar juara pertama di kelas muraibatu berlangsung ketat. Menurut Rully keunggulan muraibatu itu adalah volume yang mendominasi peserta lain, speed rapat, serta durasi kerja yang maksimal. Robby memberikan makan ekstra berupa jangkrik dan milet putih lebih banyak menjelang kontes. “Hasil menggembirakan dalam kontes ini membuat saya semakin percaya diri untuk menurunkan Bomber pada lomba-lomba selanjutnya,” ujar pria berkacamata itu semringah.

DePe alias Dewi Pengasih, lovebird juara di piala Kunciran.
DePe alias Dewi Pengasih, lovebird juara di piala Kunciran.

“Animo pehobi cukup bagus. Kalau cuaca tidak hujan, saya yakin peserta yang mengikuti kontes lebih banyak daripada saat ini,” ujar salah satu penggagas piala Kunciran, Yamin. Ketua panitia, Antomi, menuturkan jumlah peserta 800 burung dari Jakarta dan sekitarnya serta Banten. Menurut Antomi bagi kicau mania, besarnya hadiah bukan menjadi alasan utama mengikuti sebuah gelaran. Pehobi lebih melihat pengalaman dan penilaian tim juri yang adil, sehingga dapat menjadi ukuran kualitas burung dalam lomba. (Muhammad Hernawan Nugroho)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Intip Keistimewaan Jagung Unggulan Baru

Trubus.id–Jagung baru JDOH 01 sampai dengan JDOH 06 menjadi harapan anyar petani. Musababnya  mampu berproduksi tinggi dan adaptif di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img