Trubus.id-Pelaku usaha olahan kelor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lucky Nurramadhan Putra Kisnadi, berhasil menembus pasar mancanegara. Lucky rutin mengirim minimal 100 kg serbuk kelor alias moringa ke Malaysia. Menurut Lucky salah satu keunggulan dari produknya yakni berkualitas.
Co-Founder Dapur Kelor itu memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar permintaan konsumen. “Pasar mancanegara menghendaki kualitas produk yang unggul,” ujar Lucky. Pada 2023 Lucky mengirim sampel serbuk kelor ke Malaysia. Konsumen mancanegara melakukan pemeriksaan sangat ketat.
Pasar mancanegara seperti Malaysia menghendaki serbuk kelor dengan tingkat kehalusan sebesar 500 mess. Warna serbuk hijau sempurna. Kadar air maksimal 5%. Untuk itu Lucky perlu menerapkan beberapa prosedur ketat dalam menghasilkan serbuk moringa.
Ia memilih daun moringa yang berkualitas. Lucky menjalin kerjasama dengan beberapa pekebun kelor yang ada di Provinsi NTT. Menurut Lucky untuk menghasilkan kelor berkualitas tidak boleh menggunakan pupuk kimia. Ia hanya mengandalkan daun kelor hasil budi daya organik.
Biasanya ia membeli dari pekebun dalam bentuk kering. Harga kelor kering tanpa tangkai Rp30.000—Rp50.000 per kg. Saat kekurangan pasokan terkadang ia membeli dalam bentuk bahan segar. Ia membeli kelor segar dengan harga Rp2.500—Rp5.000 per kg. Selain memastikan kulitas bahan baku Lucky juga melakukan uji laboratorium.
Produk olahan kelor yang dihasilkan Lucky memiliki 5 keunggulan utama dibandingkan produsen lain. Kandungan bahan utama seperti vitamin D, protein, potasium, zat besi, dan kalsium tetap tinggi alias tidak rusak. Menurut Lucky itu sebagai upaya menanamkan kepercayaan konsumen.
Saat ini produk yang dihasilkan oleh Dapur Kelor sudah bersertifikat halal dan badan pengawasan obat dan makanan (bpom). Tahap selanjutnya, Lucky memastikan dalam proses pengiriman produk tetap aman alias tidak rusak dalam perjalanan. Solusinya menggunakan perlindungan yang berlapis saat pengemasan.
Lucky mengemas serbuk kelor dengan 3 lapis. Pertama ia menggunakan plastik bening. Selanjutnya ia melapisi dengan alumunium foil. Terakhir ia memasukkan ke dalam karton. Upaya yang dilakukan oleh Lucky terbukti berhasil. Hingga saat ini konsumen tidak pernah kecewa karena produk yang dihasilkan berkualitas serta tidak rusak karena perjalanan.