Trubus.id — Perawatan intensif menjadi kunci sukses budidaya jamur merang. Salah satunya, saat menginginkan bobot merang yang besar, Anda perlu memberikan mikroorganisme lokal (MOL).
MOL berguna sebagai nutrisi tambahan sehingga merang dapat tumbuh subur. Tentu saja tetap dibarengi dengan perawatan intensif, seperti penyiraman rutin untuk menjaga kelembapan dan mengatur suhu udara kumbung. Hal ini bertujuan menyediakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan merang.
Pembuatan ramuan MOL
Untuk membuat ramuan MOL, Anda bisa memanfaatkan buah-buahan busuk yang ada di sekitar yang tidak termanfaatkan, seperti kulit pisang, nanas, pepaya, jambu air, dan mangga.
Kulit pisang dipakai lantaran kaya fosfor, sulfur, dan magnesium sebagai sumber hara mikro penting bagi tanaman. Bukan hanya itu, buah-buahan busuk juga kaya bakteri bermanfaat.
Buah-buahan pada dasarnya sumber bakteri untuk pembuatan MOL seperti Bacillus sp, Saccharomyces sp, Azospirillum sp, Azotobacter sp, Lactobacillus sp, dan cendawan Aspergillus sp.
Jika tidak tahan bau yang menyengat, buah-buahan segar bisa juga dimanfaatkan, seperti memanfaatkan nanas segar yang dilumat halus untuk bahan MOL. Dengan nanas segar, bau tidak terlalu menyengat dan hasilnya lebih bersih.
Bahan itu selanjutnya ditambahkan 20 liter air cucian beras yang banyak mengandung karbohidrat, fosfor, dan vitamin B1 (tiamin). Jangan lupa, berikan 1 kg bawang putih yang telah dihaluskan. Kandungan asiri Allium sativum ampuh sebagai bakterisida, pestisida, dan fungisida nabati.
Semua bahan dicampurkan dalam wadah berukuran 30–40 liter yang kemudian ditutup rapat. Untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi, di bagian atas penutup wadah diberi lubang kecil seukuran pentol korek api. Tujuannya, wadah tidak meledak.
Setiap 2 minggu sekali, wadah dibuka dan larutan diaduk merata. Setelah 3 bulan fermentasi, larutan siap digunakan. Sebelum digunakan, larutan sebaiknya disaring terlebih dulu untuk memisahkan ampas.
Ampas yang tersisa masih bisa dimanfaatkan sebagai media tanam sayuran dalam pot. Cara memakai MOL mudah. Larutkan 100 ml MOL dalam 17 l air sebelum disemprot merata ke media tanam merang sejak muncul miselium. Miselium biasanya mulai muncul 3 × 24 jam sejak penaburan bibit. Penyemprotan dilakukan rutin setiap 2–3 hari sekali.
Dosis penyemprotan bergantung kondisi media tanam. Jika kondisi media tanam kering, bisa 3 tangki untuk kumbung berukuran 4 m × 7 m. Dalam keadaan normal, cukup 1 tangki larutan untuk sebuah kumbung berukuran sama.
Pengaturan kondisi kumbung
Selain aspek nutrisi, yang perlu diperhatikan adalah pengaturan kondisi kumbung. Agar kelembapan terjaga, setiap tengah malam siram air ke seluruh lantai kumbung dan semprotkan ke seluruh bagian dinding kumbung.
Tidak hanya itu, pada pukul 03:00 dini hari, pintu dan jendela kumbung dibuka agar udara segar masuk ke kumbung. Udara pada jam itu masih murni dan bersih sehingga bagus untuk pertumbuhan jamur. Merang tumbuh optimal pada kisaran suhu 32–34°C dan kelembapan di atas 80 persen.
Dengan perlakuan perawatan seperti itu, Anda bisa meraih hasil optimal dari budidaya jamur merang.