Antioksidan dan vitamin C pada lemon mengembalikan kelembapan dan kecerahan kulit.
“Penampilan itu nomor satu!” kata Reni Rahmawati. Perempuan 34 tahun asal Rawamangun, Jakarta Timur, itu berprofesi sebagai sales promotion girl di pusat penjualan mobil. Ia selalu berpenampilan terbaik saat menghadapi calon konsumen. Namun, pada Februari 2016, ia merasa gundah dan kurang percaya diri akibat kulit wajah kusam, kasar, kering, elastisitas berkurang, dan pori-pori tampak membesar.
Sudah begitu, muncul pula jerawat menjelang menstruasi. Untuk mengatasi gangguan kesehatan itu, Reni memakai produk kecantikan untuk mengembalikan kesegaran kulit wajah. Alih-alih mengatasi masalah, tidak ada perubahan setelah penggunakan produk. “Padahal, produk itu mengklaim mengandung bahan-bahan yang berkhasiat mengembalikan kondisi kulit menjadi kencang dan bersih dari jerawat,” kata Reni.
Buah lemon
Reni menghabiskan uang ratusan ribu untuk membeli produk itu. Perempuan pehobi olahraga itu mencoba merek produk kecantikan lain. Namun, lagi-lagi ia kecewa karena kerutan di kulitnya makin jelas, kelembaban kulit makin berkurang, dan jerawat juga tidak kunjung hilang. Harapan Reni tumbuh ketika menawarkan produk perusahaan kepada kliennya. Ia tertarik pada penampilan salah satu klien yang selalu segar dan wajahnya berseri.
Padahal, usia kliennya lebih tua. Rahasia kesegaran penampilannya adalah rutin mengonsumsi air lemon dan menggunakan irisan buah lemon sebagai masker. Kali ini Reni lebih hati-hati sebelum mempraktikkan apa yang dilakukan kliennya itu. Ia berusaha mencari tahu tentang bukti ilmiah khasiat zat yang terkandung dalam lemon dan bagaimana cara aplikasinya dalam berbagai literatur.
Berbagai cara mengonsumsi dan mengambil manfaat lemon dengan memeras sampai membuat infused water atau air infusan. “Saya memilih metode infused water karena cara membuatnya mudah,” ujarnya. Setiap malam alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Jakarta Selatan itu memotong buah lemon, memasukkan ke tempat minum berukuran 1 liter, untuk membuat infused water.
Dua bulan Reni rutin mengonsumsi infused water setiap hari. Ia merasakan perubahan pada wajahnya. Kini kulitnya terlihat lebih segar dan kencang. “Sekarang kulit wajah kalau disentuh rasanya kembali kenyal dan lembap,” kata Reni. Namun, yang paling membahagiakan adalah berkurangnya jerawat yang timbul menjelang datang bulan. Dengan kondisi seperti itu membuat Reni tidak perlu riasan tebal untuk menyembunyikan gangguan kulit.
Antijerawat
Kini Reni melanjutkan konsumsi infused water lemon untuk menjaga kondisi tubuhnya selalu segar sepanjang hari. Menurut dokter spesialis kulit di Surabaya, Jawa Timur, dr. Avril Novianto, Sp.KK. secara empiris banyak orang yang merasakan khasiat buah bercita rasa masam itu. Itu lantaran dalam air lemon banyak mengandung vitamin C, Alpha Hidroxy Acids (AHA), dan senyawa antioksidan.
“Antioksidan dan vitamin C pada lemon dapat mengangkat sel kulit mati, meregenerasi sel kulit baru, mengembalikan kesegaran, dan kelembapan kulit,” kata Avril. Sementara AHA berperan membuka pori-pori kulit yang dapat merangsang dan mempercepat pembentukan sel kulit baru dan dapat meningkatkan kecerahan warna kulit. Avril mengatakan, merebaknya jerawat setiap pramenstruasi akibat kadar hormon estrogen dan progesteron cenderung naik.
Adapun kadar hormon testosteron konstan. “Peningkatan kadar progesteron menstimulasi produksi sebum yaitu substansi minyak tebal yang berfungsi sebagai lubrikan kulit. Kulit akan “membengkak” dan dalam waktu bersamaan pori-pori menutup, akibatnya sebum terkumpul di bawah kulit,” kata Avril. Saat itu biasanya wajah perempuan terlihat lebih berminyak.
Padahal, minyak itu adalah makanan untuk bakteri Propionibacterium acnes, yaitu penyebab jerawat dan inflamasi kulit menjelang menstruasi. Dengan asupan lemon, maka perkembangan bakteri akan terhambat. Sebab, air lemon juga mengandung limonen yang berkhasiat antibakteri. Devita Agni Dewayanti dari Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Semarang membuktikan khasiat lemon untuk kecantikan.
Devita meneliti pemanfaatan teh dan jeruk lemon untuk mencerahkan kulit wajah perempuan pada 2015. Dasar pemikirannya adalah kerusakan kulit terutama pada perempuan dapat dicegah dengan cara menghindari produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sebelum terjadi kerusakan kulit, sebaiknya menggunakan kosmetik atau perawatan secara herbal yang jauh lebih aman dibanding kosmetik berbahan kimia seintetis.
Cerahkan kulit
Dalam penelitian itu Devita melibatkan 48 mahasiswa sebagai responden. Penelitian berlangsung pada musim kemarau. Pada saat itu menyebabkan kondisi kulit mahasiswa kering dan terlihat kusam akibat terpapar oleh sinar matahari. Pengukuran dengan cara membandingkan tingkat kecerahan dan kualitas kulit sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan air lemon. Perlakuan yang dilakukan adalah membasuh kulit wajah dengan air perasan lemon saat pagi hari.
Pengamatan terhadap responden dilakukan selama 6 pekan. Pada pekan ke-4 peneliti mengecek atau menilai kembali responden. Peneliti mengukur keadaan dan warna kulit wajah dengan kertas tingkatan warna wajah. Ternyata pada sebagian responden terjadi peningkatan warna kulit wajah yaitu 1—2 tingkat. Pengamatan pada akhir penelitian atau pekan ke-6 menunjukkan kondisi kulit wajah responden naik 1—2 tingkat lebih cerah daripada pekan ke-4.
Selain warna kulit makin cerah, responden juga merasakan berkurangnya masalah kulit lainnya. Responden yang sebelumnya memiliki kulit kering, setelah rutin membasuh muka dengan air lemon selama 1,5 bulan menjadi lembap. Gangguan kulit seperti jerawat juga tidak muncul pada responden selama perawatan dengan air lemon. Herbalis dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati, membenarkan khasiat lemon.
Menurut Valentina untuk mengonsumsi lemon dengan infused water, peras biasa, dan basuhkan ke kulit tubuh. Upaya itu membantu memperbaiki kualitas kulit. Herbalis sekaligus pengajar yoga itu menganjurkan beberapa cara untuk mencegah kerusakan dan menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. “Usahakan rutin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar sebagai sumber antioksidan alami dan sumber nutrisi bagi kulit,” kata Valentina.
Selain itu sempatkan berolahraga secara teratur, karena mampu membantu membentuk sel-sel kulit baru dan memperbaiki sel-sel kulit yang mati. “Tidur yang cukup untuk menghilangkan ketegangan otot setelah seharian beraktivitas,” ujar Valentina. Menurut Valentina hindari mengonsumsi makan-makanan cepat saji dan membiasakan diri selalu berpikir positif. Dengan berpikir positif kulit terlihat lebih sehat, segar, kuat, dan kencang. (Muhammad Hernawan Nugroho)