Trubus.id — Peluang bisnis gambir masih terbilang bagus. Apalagi, gambir memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Sayangnya, di telinga orang awam, gambir belum begitu dikenal.
Prof. Dr. Amri Bakhtiar, M.S., DESS., Guru Besar Emeritus dari Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, mengatakan, harus ada diversifikasi produk agar gambir memiliki nilai tambah.
Pemanfaatan gambir di bidang kesehatan bisa digunakan sebagai antidiare secara tradisional. Selain itu, gambir juga berfaedah untuk mengatasi tukak lambung dan hepatoprotektor.
Di bidang kosmetik, produk tanaman kerabat mengkudu itu berperan membuat kulit awet muda, mengobati jerawat, dan antiketombe. Gambir juga berfungsi sebagai pengawet kayu dan antikorosi. Gambir bisa untuk cendera mata seperti bunga gambir dalam resin.
Bagaimana peluang pasar ekspor gambir? Mayoritas produk gambir untuk pasar ekspor berupa bootch karena berharga lebih rendah daripada lumpang.
Produk olahan gambir umumnya diekspor ke India dan beberapa negara di Benua Eropa. Penggunaan gambir di India sudah membudaya. Gambir digunakan untuk menyirih dan keperluan industri pewarna tekstil,
Kriteria gambir untuk ekspor antara lain harus berkadar katekin sekitar 50%, kadar abu kurang dari 1%, dan kelembapan kurang dari 5%.
Dr. Gustri Yeni, M.P., peneliti gambir dari Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Padang, Kementerian Perindustrian, menyarankan, jika ingin mengejar gambir berkatekin tinggi, gunakan daun muda. Untuk bertanin tinggi, gunakan daun tua.
“Tantangan bisnis gambir sejauh ini masih ekspor, sedangkan pasar lokal masih belum tergarap maksimal,” jelasnya. Gambir berkatekin tinggi untuk pasar farmasi dan kosmetik. Sementara itu, gambir bertanin tinggi untuk pasar tekstil dan penyamak kulit.