Saturday, November 9, 2024

Manfaat Pohon Gayam untuk Masyarakat

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Pohon gayam merupakan tanaman asli Indonesia. Hampir setiap bagian pohonnya bisa dimanfaatkan. Mulai dari buah, batang, hingga daun. Berikut ini beberapa manfaat pohon gayam yang perlu diketahui.

Biji gayam

Peneliti di Kelompok Riset Ekofisiologi, Pusat Riset Konservasi Tumbuhan,Kebun Raya & Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Ir. Albert Husein Wawo, M. Si., mengatakan masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memanfaatkan biji gayam menjadi keripik.

Pengolahan biji gayam menjadi keripik juga berlangsung di Kabupaten Probolinggo dan Madura, keduanya di Jawa Timur. Biji gayam berpotensi sebagai sumber karbohidrat. Satu pohon gayam dengan luasan tutupan kanopi sekitar 200 m² menghasilkan 500—800 buah.

Setiap biji berbobot sekitar 50 gram sehingga satu pohon memproduksi 40 kg sumber karbohidrat segar. Pohon dewasa gayam berbuah saat berumur 7—8 tahun. Buahnya bergerombol dan terletak pada ranting. Setiap rangkaian buah terdiri atas 3—4 buah yang berwarna hijau saat muda, hijau kekuningan, kuning saat tua, dan berubah cokelat menjelang lapuk.

Biji tanaman anggota famili Fabaceae itu mengandung karbohidrat tinggi mencapai 75,79—77,70% sehingga berpotensi sebagai sumber pangan alternatif. Biji gayam juga mengandung 7% lemak, 10,54—11,64% protein, 2,26—2,50 lemak, 0,83—1,13% serat kasar, 2,95—4,04% abu, dan 4,09—6,53 kadar air.

Biji gayam berukuran 5—8 cm dan berbobot 40—60 g yang terbagi atas kulit biji atau cangkang (testa), kulit ari, dan lembaga atau daging biji.Kulit biji gayam berserat dan keras.Daging biji yang berbobot 40—50 g terdiri atas cadangan makanan (endosperma) dan embrio.

Kulit biji gayam

Sejatinya tidak hanya daging biji gayam yang bermanfaat sebagai sumber pangan.Kulit biji gayam dapat diolah menjadi kompos karena mudah hancur.

Batang gayam

Masyarakat di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY, menggunakan kayu gayam sebagai bahan bangunan meski batang kayu kurang padat. Mereka memakai batang gayam tua untuk kayu pertukangan sebagai bahan baku tempat tidur, lemari, dan bingkai foto.

Warga memotong dan menjemur cabang atau ranting sebagai kayu bakar. Pengrajin di Balimemanfaatkan batang gayam berpilin sebagai bahan ukiran. Batang gayam berwarna cokelat keabuan dengan tekstur kasar. Batang memiliki serat yang berpilin sehingga sulit dipotong.

Batang gayam juga mempunyai banyak cabang dengan arah mendatar. Pohon gayam berumur 6—8 tahun yang tumbuh di daerah basah seperti Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai tinggi 6—7 m dan memproduksi 3—5 cabang. Tinggi cabang pertama 1—3 m dari permukaan tanah.

Daun gayam

Sementara manfaat daun gayam tua sebagai pembungkus tempe. Warga Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY, juga memanfaatkan daun gayam tua sebagai pakan kambing, domba, dan sapi. Pucuk daun gayam dimanfaatkan sebagai campuran sayur lodeh.

Pemanfaatan daun gayam lainnya sebagai pestisida nabati untuk membunuh serangga tanaman cabai dan tomat. Sementara warga Bali menjadikan daun gayam sebagai bahan pesilan (deksina).

Deksina merupakan wadah berbentuk segi empat yang terbuat dari daun dan berisi bunga-bungaan untuk sesajen dalam ritual Hindu di Bali. Daun gayam terletak pada cabang atau ranting bertipe spiral.

Daun gayam dewasa berbentuk bulat telur dengan permukaan bergelombang dangkal hingga dalam. Daun dewasa tebal mengilapdengan pangkal daun membundar. Tepi daun rata dengan ujung tumpul hingga runcing.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tiada Lele, Suree pun Boleh

Trubus.id—Kafe di sisi Sungai Kuala Idi di Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, itu masih ramai menjelang tengah malam pada...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img