Seduhan daun meniran membantu mengatasi hepatitis.
lindungi hati dari virus.
Trubus — Suhu tubuh Haryanti naik setiap malam, hingga 39°C. Perempuan 57 tahun itu sering nyeri perut. Haryanti juga sulit memejamkan mata saat malam hari. “Tubuh saya menggigil tiap malam, sehari-hari juga mudah lelah. Padahal pekerjaan sehari-hari tidak ada yang berbeda,” kata ibu empat anak itu. Hasil pemeriksaaan pada September 2018 menunjukkan ia positif mengidap hepatitis atau penyakit kuning.
Tubuh pasien hepatitis seperti Haryanti berwarna kuning karena terganggunya metabolisme bilirubin pada hati. Menurut dokter di Rumah Sakit Holistika Medika dr. Sidi Aritjahja, pemicu hepatitis adalah virus yang termasuk food born disease atau virus yang mengontaminasi makanan. Penularan virus hepatitis melalui kontak cairan tubuh. Di dalam tubuh inang baru, virus akan bereplikasi kemudian menyerang hingga merusak sel-sel hati.
Seduhan meniran
Konsumsi alkohol dan obat-obatan dalam jangka panjang juga memicu gengguan hati. Konsumsi parasetamol dengan dosis yang berlebihan dan penggunaan obat antituberkulosis dapat berujung pada hepatitis. Dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu mengatakan, gejala hepatitis antara lain warna kulit dan bagian putih mata menguning, demam, kehilangan nafsu makan, dan mudah merasa lelah.
Sidi menyarankan, pasien yang terjangkit hepatitis harus menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, serta makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Selain itu pasien harus istirahat total. Menjaga daya tahan tubuh adalah hal yang utama untuk terhindar dari serangan berbagai penyakit. Perbanyak asupan vitamin dan olahraga menjadi kunci untuk tetap bugar. Haryanti mengonsumsi rebusan meniran atas saran rekannya.
Pada Oktober 2018 Haryanti minum segelas seduhan daun meniran Phyllanthus niruri itu (lihat boks: Resep Atasi Penyakit Kuning). Frekuensi konsumsi tiga kali sehari sebelum makan. Ia memperoleh meniran yang tumbuh liar di pekarangan rumahnya di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Selain itu Haryanti juga mengonsumsi susu sapi murni untuk menambah nutrisi, 1 jam setelah konsumsi meniran. Ia memperolehnya langsung dari peternak di Kota Cimahi.
Menurut Haryanti setelah mengonsumsi meniran tubuh merasa bugar. Ibu tiga anak itu juga tidak mudah lelah, tidur lebih lelap, sehingga keesokan hari lebih nyaman. Oleh karena itu, Haryanti melanjutkan konsumsi herba anggota famili Euphorbiaceae itu. Berselang satu bulan, Haryanti sangat merasakan peningkatan kesehatannya. Ia tak lagi menggigil setiap malam. Selama beraktivitas pun, Haryanti cenderung lebih bersemangat dari sebelumnya.
Keadaan Haryanti terus membaik. Ia merasa kembali bugar. Untuk memastikan, Haryanti kembali menuju rumah sakit untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkan fungsi hati Haryanti kembali normal. Dokter yang bersangkutan pun menyatakan tidak ditemukan lagi tanda-tanda infeksi dari virus hepatitis. Keluhan-keluhan sebelumnya tak bermakna lagi.
Meniran
Menurut Sidi meniran memiliki sifat hepatoprotektor. Artinya kandungan senyawa aktif dalam tanaman kerabat ubi kayu itu dapat melindungi atau memperbaiki sel hati. Meniran juga bersifat imunomodulator atau memperbaiki sistim kekebalan tubuh. Periset dari Universitas Udayana, Denpasar, Provinsi Bali, Marintan Siahaan, membuktikan, meniran mengandung senyawa aktif seperti saponin, fenol, tanin, saponin, dan sterol.
Antioksidan itu bertugas menstimulasi produksi endogen agar daerah sekitar luka kondusif sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Riset Marintan Siahaan menyatakan pemberian gel ekstrak daun meniran meningkatkan epitelisasi jaringan luka yang diujikan pada tikus jantan. Herbalis di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Ujang Edi menyatakan, meniran berkhasiat sebagai pelindung hati.
Masyarakat kerap menganggap meniran sebagai gulma. Herbalis alumnus Universitas Diponegoro itu juga meresepkan meniran kepada para pasien hepatitis, asam urat, dan diabetes. Peran meniran sebagai pembangun sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pasien beragam penyakit juga mengonsumsinya. Apalagi Haryanti juga mengonsumsi susu sapi murni yang juga berkhasiat sebagai antivirus.
Adapun susu sapi bermanfaat sebagai pemulihan pascahepatitis. Hingga kini seorang penyedia jasa katering itu tetap mengonsumsi segelas susu sapi murni sekali sehari. Peran susu sapi itu membantu memulihkan sel hepar yang rusak akibat serangan virus hepatitis atau mempercepat regenarasi sel. Meniran dan susu sapi murni bahu-membahu mengendalikan virus hepatitis. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol/ Peliput: Sinta Herian Pawestri)
Resep Atasi Penyakit Kuning
1. Ambil lima tanaman meniran utuh, termasuk akar, cuci bersih, memarkan.
2. Masukkan tanaman ke dalam gelas bersih, seduh dengan air panas yang baru saja mendidih, tutup gelas, dan biarkan 15 menit atau sampai hangat.
3. Air seduhan berubah warna menjadi kekuningan. Minum seduhan meniran selagi hangat.***
