Trubus.id — Bisnis apa yang menjanjikan? Salah satu jawabannya adalah bisnis pembibitan burung puyuh. Lihat saja pengalaman Roesmana Andi Winata, seorang produsen bibit puyuh di Kabupaten Subang yang mendapat omzet ratusan juta rupiah per bulan.
Roesmana saban bulan mampu menjual sebanyak 20.000 bibit puyuh petelur siap produksi berumur 30 hari dan 10.000 daily old quail (DOQ) berumur 0–5 hari. Harga puyuh siap produksi Rp8.000 per ekor dan DOQ Rp3.000/ekor sehingga omzet Roesmana mencapai Rp190 juta per bulan.
Pembeli bibit puyuh itu para pengepul dan toko ternak di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi, keduanya di Jawa Barat. “Permintaan selalu ada setiap bulan,” kata warga Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat, itu.
Roesmana menjadi produsen bibit puyuh karena relatif hemat tempat dibanding memproduksi telur. “Memelihara 550 indukan betina setara 7.000 puyuh petelur,” kata pemuda berusia 27 tahun itu.
Meskipun demikian, ia menilai menjadi produsen puyuh relatif sulit. Roesmana mesti memahami persilangan, manajemen kandang agar produksi kontinu, dan menjaga kualitas indukan.
Proses hingga konsisten produksi DOQ setidaknya 2 tahun. Pasalnya, persilangan tepat memudahkan produsen memilih jenis kelamin dengan kriteria warna. Indukan (parent stock) betina berbulu cokelat, sedangkan indukan jantan berbulu hitam. Hasil anakannya (final stock) mengikuti pola indukan dengan persentase jantan dan betina 50:50.
Roesmana mengatakan 550 indukan betina menghasilkan rata-rata 500 telur setiap hari. Jika daya tetas 80% terdapat 400 DOQ. Dari populasi itu bisa dipastikan masing-masing 200 puyuh jantan dan 200 betina. Cirinya, jantan berbulu hitam dan betina berbulu cokelat seperti induk.
Menurut Roesmana, daya tetas paling bagus hingga 90% dari indukan berumur kurang dari 8 bulan, lebih dari itu daya tetas 70–80%. Sementara itu, daya tetas induk berumur lebih dari 18 bulan kurang dari 60% dan termasuk afkir.
Namun, telur dari induk berumur lebih dari 11 bulan idealnya untuk konsumsi sehingga tidak layak ditetaskan. Lantas, bagaimana dengan DOQ jantan? Menurut Roesmana, anakan puyuh jantan pun laku dijual sebagai pakan.
“Kebetulan ada permintaan dari komunitas pencinta hewan predator. Lokasinya tersebar di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,” kata ayah 1 orang anak itu.
Harga puyuh jantan remaja berumur 10–20 hari Rp3.000 per ekor. Tentu itu menjadi pundi-pundi rupiah tambahan bagi Roesmana.