Trubus.id— Benjolan seukuran kacang tanah di payudara kanan Putri Handayani—bukan nama sebenarnya—ternyata membawa petaka. Padahal, semula tidak ada rasa sakit pada benjolan yang muncul sejak 2018 itu.
Tiga tahun berselang, Putri tidak bisa berdiri dan bergerak. Setelah memeriksakan diri, dokter mendiagnosis Putri mengidap kanker payudara stadium 4 yang menyebar atau metastasis hingga tulang belakang.
Perempuan berumur 33 tahun itu mengonsumsi ramuan herbal. Seorang kerabat mengenalkan Putri kepada herbalis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati.
Valentina meresepkan aneka tanaman obat dalam bentuk serbuk agar ringkas, praktis, dan senyawa aktif lebih mudah keluar. Ramuan itu tersedia atas 15 gram daun sirsak, 10 gram bidara upas, 5 gram daun ungu, 10 gram tapak dara, dan 5 gram mengkudu.
Putri tinggal menggunting ujung saset berisi serbuk campuran tanaman obat itu di sebuah wadah berisi 3 gelas air bersih. Ia lantas merebus ramuan itu dengan api kecil hingga mendidih.
Setelah ramuan itu hangat, Putri menyaring, membagi menjadi 3 bagian, dan membiarkan beberapa menit agar mengendap, dan mengonsumsinya 3 kali sehari sebelum makan. Selain itu Putri juga mengonsumsi sebuah kapsul dua kali sehari pada pagi dan malam.
Kapsul racikan Valentina itu mengandung ekstrak bawang dayak, temuputih, dan teratai. Namun setiap melanjutkan pengobatan komposisi kapsul bisa berubah sesuai kondisi tubuh.
Menurut Valentina meski riwayat penyakit sama, herbal kanker payudara tidak sama untuk setiap pasien. Herbalis sekaligus guru yoga itu meracik herbal sesuai kondisi kesehatan pasien.
Menurut Putri ramuan herbal racikan Valentina berdampak signifikan. Sepekan setelah rutin mengonsumsi ramuan itu, ia bisa berjalan lagi meski menggunakan tongkat. Semula ia hanya berbaring.
Selain itu Putri juga mematuhi saran Valentina untuk mengonsumsi buah takokak sebagai lalapan. Buah Solanum torvum itu berkhasiat antikanker. Beberapa herbal antikanker payudara racikan Valentina terbukti ilmiah bersifat antikanker.
Hasil riset Prof. Dr. Ir. Yuli Widiyastuti, M.P. dan rekan dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menunjukkan efek sitotoksik dari daun sirsak, buah takokak, dan umbi bidara upas terhadap sel kanker payudara MCF-7.