Wednesday, December 11, 2024

Penyelamat saat Harga Cabai Jatuh

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Harga komoditas cabai selalu fluktuatif. Mengolah cabai menjadi beragam produk olahan menjadi alternatif saat harga cabai turun.

Pekebun cabai di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Iqbal Habibi, S.P., dan sang istri Resi Putri Rahmawati, S.Ak., memilih mengolah sebagian cabai hasil panen dari kebun menjadi sambal.

Mereka mengolah cabai, terutama ketika harga jatuh. Hasilnya memuaskan, selalu ada hikmah di balik masalah. Jika menjual dalam bentuk segar ketika harga turun hanya Rp15.000 per kg.

Namun, cabai diolah menjadi sambal harganya Rp30.000 per kemasan 130 gram. Artinya harga jual berlipat dibandingkan dengan menjual cabai segar. Resi menambahkan, keunggulan lain mengolah menjadi sambal bisa lebih awet.

Pada suhu ruang sambal awet sepekan dan 1 bulan untuk penyimpanan dalam mesin pendingin (chiller). Pilihan olahan cabai lainnya adalah cabai blok.

Menurut peneliti pascapanen cabai di Balai Besar Pengujian Standard Instrumen Pascapanen Pertanian, Ira Mulyawanti, S.T.P., M.Si., cabai blok adalah olahan cabai berbentuk blok.

Konsumen tinggal memasukkan cabai blok ke makanan. Seketika sensasi dan aroma pedas siap dinikmati. Kelebihan cabai blok awet hingga 12 bulan jika tersimpan dalam wadah tertutup. Rendemen cabai blok 20%. Artinya 1 kg cabai segar menghasilkan 200 gram cabai blok.

Ira menuturkan, biaya produksi membuat cabai blok cukup ekonomis hanya Rp105 per blok. Beragam jenis olahan itu bisa menjadi alternatif pilihan mengolah cabai menjadi produk yang lebih awet sehingga berpotensi sebagai penyelamat petani ketika harga cabai turun.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img