Trubus.id—Pamor ayam kampung pedaging dikenal dengan cita rasa yang lezat dan gurih. Sehingga banyak diminati masyarakat. Rumah makan dan restoran mulai menyajikan menu berbahan daging ayam kampung. Sejatinya cara memasarkan ayam kampung itu beragam.
Peternak ayam kampung di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kukuh Budi Jatmiko, S.T. memilih beberapa cara memasarkan ayam kampung. Pertama penjualan karkas utuh atau perbagian seperti sayap, paha, dan tulang. Ada juga filet dan daging giling.
Harga karkas mulai dari Rp70.000 per kg (600—700 gram). Pemilik usaha ayam Kampoeng Chicken itu menjual 1.200 ekor karkas per bulan. Produk lain yakni berupa olahan daging ayam kampung ragam varian yakni ayam ungkep, bakar madu, dan bakar rujak. Setiap bulan bisa menjual 200 porsi seharga Rp80.000—Rp85.000 per porsi.
Meski berharga lebih tinggi, penganan olahan itu praktis dan menyehatkan. Apalagi ayam Kampoeng Chicken berasal dari ayam-ayam probiotik. Ayam yang diberi air minum dengan campuran mikrob baik seperti Lactobacillus casei dan racikan herbal seperti kencur, lengkuas, dan kunyit. Ramuan itu untuk meningkatkan fungsi pencernaan ayam.
Menurut Kukuh olahan ayam kampung siap masak menambah nilai dari bisnis ayam kampung. Peternak juga masih bisa menjual ayam hidup yang langsung dijual di kandang harga ratarata Rp40.000 per kg.
