Friday, January 17, 2025

Tanam Kapulaga dengan Tumpang Sari, Begini Hitung-hitungannya

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Meski ditanam sebagai tanaman pelengkap dalam sistem tumpang sari, tetapi kapulaga dapat memberikan pendapatan tambahan yang menggiurkan. Iwan Budiman misalnya membudi dayakan kapulaga dengan sistem tumpang sari. 

Pria asal Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, itu menanam kapulaga di antara durian, cengkih, jeruk, dan porang. 

Begitu juga pekebun asal Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Hadi Purwoto, S.Pd. M.Pd menanam kapulaga di antara tanaman durian dan alpukat.

Adapun pekebun asal Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Andin Indrawan, menanam kapol—sebutan kapulaga dalam bahasa Sunda—di antara kelapa, durian, dan manggis. 

Budi daya secara tumpang sari karena tanaman anggota famili Zingiberaceae itu membutuhkan naungan. Meskipun ditanam sebagai komoditas sampingan, ternyata kapulaga memberikan pendapatan yang menggiurkan. 

Apalagi perawatannya tergolong gampang. Menurut Hadi cukup berikan pupuk kandang setiap 3 bulan sebagai sumber nutrisi. 

Sementara Iwan lebih memberikan pupuk kandang setiap kali setelah panen. Dengan keunggulan itu kapulaga dapat menjadi komoditas pilihan untuk dikembangkan. (Imam Wiguna)

Hitung Laba Kapulaga Asumsi 

  1. Umur ekonomis kapulaga 5 tahun.
  2. Kapulaga panen perdana umur 6—8 bulan setelah tanam.
  3. Luas lahan budidaya 1 hektare. 
  4. Lahan yang digunakan merupakan lahan sewa.
  5. Kapulaga ditanam dengan cara tumpang sari.
  6. Jumlah populasi 3.000 rumpun per hektare.
  7. Harga jual kapulaga kering Rp60.000 per kg. 

Kesimpulan: 

1. Break Event Point (BEP)
A. BEP untuk volume produksi:
BEP = Total Biaya Produksi : Harga Jual
BEP = Rp184.485.000 : Rp60.000
BEP = 3.075.
Artinya  titik balik modal tercapai bila hasil panen kapulaga minimal 3.075 kg.

B. BEP untuk harga produksi:
BEP = Total Biaya Produksi : Volume Rata-rata Produksi
BEP = Rp184.485.000 : 15.000
BEP = 12.299
Titik balik modal tercapai bila harga kapulaga kering minimal Rp12.299 per kg. 

2. Rasio Pendapatan per Biaya (R/C Ratio):
R/C ratio = Pendapatan Kotor : Total Biaya Produksi
R/C ratio = Rp900.000.000 : Rp184.485.000
R/C ratio = 4,88
Setiap biaya sebesar Rp1,00 diperoleh pendapatan Rp4,88. R/C ratio lebih dari 1 berarti usaha ini menguntungkan. 

Catatan: 

  • Produktivitas beragam tergantung perawatan.
  • Harga bisa saja berbeda di setiap daerah.
  • Data berdasarkan pengalaman Iwan Budiman, Hadi Purwoto, dan Andin Indrawan.
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

BPS Ungkap Data Perdagangan Durian Indonesia Sepanjang 2024

Trubus.id–Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan data terkait ekspor dan impor durian Indonesia pada ...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img