Trubus.id — Saat ini semakin berkembang kreasi bonsai kelapa unik dan berkarakter yang beredar di kalangan pegiat atau di pasaran. Bonsai kelapa dibentuk dengan tema unik binatang seperti ayam, itik, burung, dan kera, atau tema kendaraan motor dan mobil.
Dede Koswara, pegiat Komunitas Persaudaraan Penggemar Bonsai Kelapa Indonesia, mengatakan, terdapat 3 prinsip untuk membentuk bonsai kelapa unik.
Prinsip pertama, pertumbuhan kelapa terhambat ketika dipaksa tumbuh di wadah terbatas berupa pot. Dampaknya, pasokan nutrisi dan jangkauan akar terbatas.
Prinsip kedua adalah penyayatan seludang pembungkus pelepah untuk mencegah pelepah kelapa terus memanjang. Seludang pembungkus pelepah bentuknya seperti kain kasa.
Jika pehobi membiarkan seludang melindungi pelepah, dampaknya pelepah akan terus memanjang. Seludang itu harus dibersihkan sesering mungkin agar pelepah tetap pendek.
Penyayatan bisa dengan pisau yang ujungnya tajam seperti cutter dan sejenisnya. Bisa juga dengan menggunakan kuku. Dengan kedua prinsip itu, pertumbuhan akar dan tajuk kelapa terhambat sehingga sosok kelapa menjadi mini atau kerdil.
Prinsip ketiga, untuk membuat bonsai kelapa hias berkarakter adalah melakukan pengawetan sabut kelapa. Sabut kelapa yang melindungi kelapa pada hakikatnya media ukiran untuk membuat bentuk tertentu.
Misalnya, bonsai kelapa yang dibuat burung, tunas daun yang kemudian tumbuh menjadi tajuk dapat menyerupai ekor burung. Sementara itu, sayap dan bagian tubuhnya adalah sabut kelapa yang diukir.
Bagian kepala termasuk paruh dan kaki sering kali merupakan sabut kelapa tambahan yang ditempelkan pada sabut kelapa utama. Tentunya, sabut kelapa tersebut mudah rusak bila terkena air saat penyiraman. Pengawetan yang paling mudah dengan bahan yang gampang tersedia dengan menggunakan lem kuat seperti power glue.
“Lem itu berperan ganda yaitu untuk menempel sabut kelapa tambahan sekaligus melumuri seluruh permukaan sabut kelapa untuk pengawetan,” kata Dede.
Cairan lem mengisi pori-pori sabut kelapa lalu mengeras ketika kering. Sabut kelapa pun awet hingga 3–5 tahun. Agar penampilan lebih mengilap, sabut kelapa yang dibentuk dan diberi power glue dapat dicat dan dipernis.
Bahan pernis berupa resin dan minyak kering membuat sabut kelapa lebih awet dari serangan serangga ataupun pelapukan karena penyiraman air. Tampilan sabut kelapa yang membentuk burung atau hewan tertentu juga menjadi lebih mewah.