Sunday, February 9, 2025

Tumpangsari Kopi Nilam

Rekomendasi
- Advertisement -
Kopi bebas serangan hama setelah ditumpangsarikan dengan nilam.
Kopi bebas serangan hama setelah ditumpangsarikan dengan nilam.

Tumpangsari kopi dan nilam pekebun untung ganda, pendapatan meningkat, hama dan gulma hilang.

Sebanyak 500 pohon kopi itu masih belia. Umurnya baru dua tahun. Namun, pohon anggota famili Rubiaceae itu sudah “menyumbangkan” laba bersih Rp8-juta bagi Indones Rajo Makuto. Warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, itu menuai kopi hanya 0,7 kg kering per pohon. Seiring pertambahan umur, produksi kopi bakal meningkat.

“Saya menjual biji kopi ke pengepul seharga Rp25.000 per kilogram,” kata Indones. Dengan volume produksi perdana 320 kg kering, maka omzet Indones mencapai Rp8-juta. Selain itu ia juga memperoleh omzet Rp32-juta dari kebun yang sama. Tambahan pendapatan besar itu ia peroleh dari nilam yang tumbuh di antara pohon kopi. Ia sengaja menanam nilam Pogostemon cablin karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Indones Rajo Makuto menanam kopi robusta di kebunnya.
Indones Rajo Makuto menanam kopi robusta di kebunnya.

Sinar matahari
Indones menanam kopi karena pasar kopi terbentang di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2013 Indones mulai menanam kopi di lahan setengah hektare. Selain itu ia juga menanam nilam di antara pohon kopi. Tanaman anggota famili Lamiaceae itu lebih cepat menghasilkan, yakni 8 bulan setelah penanaman. Indones menanam nilam berjarak tanam 1 m x 1 m.

Karena merupakan lahan subur, dan curah hujan yang cukup, Indones tidak terlalu banyak menggunakan pupuk sebagai sumber nutrisi bagi tanamannya. Pekebun 42 tahun itu hanya menggunakan pupuk Urea, SP-36, dan KCl, setiap 6 bulan sekali. Untuk memupuk 500 pokok kopi, ia menghabiskan 50 kg Urea, 75 kg SP-36, dan 10 kg KCl. Pemberian pupuk hanya di sekitar batang tanaman kopi.

Ia memetik perdana buah kopi saat tanaman berumur 2 tahun, yakni Agustus 2015. Menurut peneliti kopi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Ir Yusianto, budidaya kopi memang sebaiknya tumpangsari dengan tanaman lain. Beberapa tanaman yang sudah umum tumpangsari dengan kopi adalah tomat, kubis, cabai, dan rempah-rempah seperti kapulaga. “Yang terpenting, kopi tidak tersaingi dalam mendapatkan sinar matahari,” ujar Yusianto.

Nilam bermanfaat pula untuk mengendalikan gulma.
Nilam bermanfaat pula untuk mengendalikan gulma.

Adapun tinggi nilam siap panen hanya setinggi pinggang orang dewasa atau sekitar 0,75 m. Sistem tumpangsari bermanfaat untuk mengatasi masalah ekonomi misalnya harga kopi turun, pekebun kopi masih dapat memanfaatkan tanaman sela yang ditanam di sekitar tanaman kopi. Yusianto menuturkan, budidaya kopi biasanya dilakukan tanpa perawatan, sehingga pengawasan terhadap tanaman sangat kurang.

“Pekebun hanya menanam, kemudian ditinggal, dan baru ditengok setelah panen,” ujar Yusianto. Namun, dengan adanya tanaman tumpangsari yang mempunyai waktu panen lebih pendek, maka tanaman kopi akan terkontrol dengan baik ketika panen tanaman tumpangsari. Perawatannya pun akan lebih baik. Walaupun ada persaingan dalam konsumsi hara dalam tanah, itu dapat diatasi dengan pemupukan yang sesuai. Yang paling utama, produktivitas per satuan lahan menjadi tinggi.

Cegah hama
Selain alasan ekonomis, pemilihan nilam sebagai tanaman tumpangsari karena menurut sejarah, tanaman kopi sudah ditumpangsari dengan nilam di Pasaman Barat sejak 1809 saat pendudukan Belanda. Saat itu nilam didatangkan dari Filipina sebagai tanaman tumpangsari. Namun, saat itu nilai ekonomis nilam belum diketahui. Pemilihan nilam hanya didasarkan mampu mengusir hama yang menyerang tanaman perkebunan.

Kebun kopi bergulma dapat diatasi dengan penanaman secara tumpang sari dengan nilam.
Kebun kopi bergulma dapat diatasi dengan penanaman secara tumpang sari dengan nilam.

Selama membudidaya kopi dan nilam, belum pernah sekalipun tanaman kopi miliknya rusak karena serangan hama. Menurut peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Ir Tri Lestari Mardiningsih, MSc, nilam mempunyai zat aktif yang berfungsi sebagai penghalau hama atau repelen. Zat itulah yang membuat hama tidak mau mendekati tanaman kopi. Aroma khas nilam dapat tercium dari jarak yang jauh sehingga hama akan semakin enggan untuk mendekati lahan perkebunan.

Selain hama yang tidak berani mendekat, penanaman nilam juga menghambat gulma yang tumbuh. Di lahan Indones nilam tumbuh menyemak sehingga menghalangi sinar matahari sampai ke permukaan tanah. Dampaknya gulma yang berada di bawahnya tidak mampu berfotosintesis dan mati. Indones mendapatkan bibit nilam dari daerah sekitarnya yang merupakan tanaman warisan dari zaman Belanda.

Karena merupakan tanah yang subur, Indones tidak melakukan pemupukan pada nilam. Menurut Indones, pemupukan pada nilam malah menyebabkan pertumbuhan nilam terganggu. Oleh karena itu biaya produksi terutama pengadaan pupuk relatif tetap. Indones menuai nilam untuk kali pertama pada Agustus 2013. Saat itu ia memetik hingga 2.000 kg nilam segar.

Ir Yusianto, peneliti kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
Ir Yusianto, peneliti kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.

Ayah dua anak itu memproses sendiri nilam dari hasil kebunnya. Indones menyuling daun nilam dengan rendemen 2,5%. Indones menghasilkan 50 kg minyak asiri tiap kali panen. Harga minyak asiri saat itu Rp650.000 per kg. Produksi nilam cenderung stabil, setelah panen perdana pada umur 8 bulan, yakni sekitar 2 ton per setengah hektare. Interval panen setiap 4 bulan.

Nilam mampu bertahan hingga 3 tahun. Setelah tanaman berumur 3 tahun, Indones menyarankan untuk mengganti tanaman nilam. Jika tetap mempertahankan nilam, setelah umur 3 tahun tanaman nilam rawan terkena hama atau penyakit yang menyebabkan turunnya produktivitas. (Muhammad Awaluddin)

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Sukses Rehabilitasi Kakao: Suwardi Tingkatkan Panen hingga 200%

Trubus.id–Tanaman kakao milik pekebun di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Suwardi tumbuh subur dan berbatang kekar. Ia mengganti...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img