Trubus.id— Berbagai tanaman berkhasiat sebagai obat. Sebut saja daun salam yang memang duah terkenal menurunkan kolesterol. Kini riset terbaru mengungkapkan umbi tanaman garut (Maranta arundinacea) juga berkhasiat sebagai antihiperkolesterolemia (kolesterol tinggi di dalam darah).
Itulah hasil penelitian periset di Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi dan Universitas Singaperbangsa, Sitaresmi Yuningtyas, S.Si, M.Si dan rekan. Tim peneliti mengolah umbi garut menjadi yoghurt umbi garut dengan bantuan bakteri starter Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum.
Uji praklinis menggunakan umbi garut yang memiliki kandungan pati serta serat pangan larut air bernilai 9,79—19,7%. Hasil penelitian Sitaresmi dan rekan menunjukkan yoghurt umbi garut yang difermentasi dengan L. fermentum pada dosis 1 ml per 200 g bobot tubuh mencit menurunkan kadar kolesterol total sebesar 30,36%.
Berdasarkan hal itu umbi garut berpotensi sebagai agen antihiperkolesterolemia. Bagaimana duduk perkara umbi garut menurunkan kadar kolesterol tinggi?
Pati dalam umbi garut bermanfaat menurunkan kolesterol dengan meningkatkan viskositas atau ketahanan cairan untuk mengalir dalam usus. Keadaan itu mengurangi penyerapan kembali asam empedu serta meningkatkan sintesis asam empedu dari kolesterol.
“Dampaknya pektin mengurangi kolesterol yang bersirkulasi dalam darah,” kata Sitaresmi yang juga dosen Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor.
Bakteri asam laktat (L. plantarum dan L. fermentum) saat pembuatan yoghurt juga berperan memproduksi enzim bile salt hydrolase (BSH) yang berperan melakukan dekonjugasi atau transfer bahan genetik antara ikatan glikosida dan asam empedu.
Asam empedu yang dikeluarkan tubuh diproduksi kembali menggunakan kolesterol sehingga kolesterol yang masuk ke dalam tubuh diarahkan untuk pembuatan asam empedu.
