Angka kreatinin tinggi indikator gangguan fungsi ginjal. Konsumsi kentang dan wortel membantu menurunkan kreatinin tinggi.

Trubus — Nurhayati Siahaan gelisah, sesak napas, dan lemas. Perempuan 65 tahun itu bergegas memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasil tes darah menunjukkan, kandungan kreatinin tinggi yakni 1,8 mg/dl. Kadar kreatinin normal pada perempuan dewasa 0,5—1,1 mg/dl. Menurut Nurhayati dokter menduga ada gangguan pada ginjal sehingga harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Menurut dr. Benyamin Intosius kreatinin merupakan sebuah sisa metabolisme otot yang mengalir dalam sirkulasi darah. Dokter alumnus Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, itu mengatakan, ginjal menyaring kreatinin lalu membuang bersama urine. Banyak faktor yang menyebabkan kadar kreatinin meningkat dalam darah, yakni dehidrasi, kelelahan, dan yang paling spesifik adalah gangguan fungsi ginjal baik ringan maupun berat.
Kembali normal

Benyamin mengatakan,“Sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter agar tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.” Menurut dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat, Kalimantan Barat, itu banyak faktor pemicu gangguan fungsi ginjal. Biasanya diawali penyakit sebelumnya yang mengakibatkan glomerulus dan tubulus pada ginjal rusak. Ia mencontohkan diabetes melitus dan hipertensi.
Selebihnya kemungkinan akibat penanganan penyakit ginjal yang belum tuntas dan infeksi bakteri. Nurhayati memiliki riwayat penyakit hipertensi. Ia rutin mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi. Itulah yang menjadi pemicu meningkatnya kadar kreatinin. Ia mendapatkan saran dari seorang herbalis di Sumatera Utara untuk mengonsumsi umbi kentang, umbi wortel berukuran sedang, dan irisan gula merah untuk memberi cita rasa manis (lihat boks: Resep Ginjal Sehat).

Nurhayati mengiris umbi kentang dan wortel, menambahka gula jawa, serta merebus dalam 3 gelas air hingga mendidih. Saat rebusan hangat, ia mengonsumsi umbi itu sebelum makan. Sekali mengolah ramuan itu, ia mengonsumsinya dalam satu hari sebagai camilan. Frekuensinya cukup sekali dalam sepekan. Upaya itu membantu menurunkan angka kreatinin. Setelah dua bulann mengonsumsi rebusan itu, Nurhayati memeriksakan diri ke dokter.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan, angka kreatinin turun menjadi 1,3 mg/dl. Perempuan kelahiran 26 Februari 1955 itu menurunkan frekuensi konsumsi, lama-kelamaan makin jarang, cukup sekali setiap bulan. Pemeriksaan terakhir pada Februari 2018, kreatininnya kembali normal 0,8 mg/dl. Kreatinin ibu 3 anak itu kembali normal tanpa bantuan obat kimia.
Khasiat wortel
Menurut dr. Benyamin angka kreatinin tinggi akibat penyakit yang mengakibatkan glomerulus dan tubulus pada ginjal rusak. Pada kasus Nurhayati Siahaan penyakit itu adalah hipertensi. Oleh karena itu, perbaikan tekanan darah secara tidak langsung akan membantu mengatasi tingginya angka kreatinin.

Periset Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Irena Tela membuktikan pemberian jus wortel dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tekanan darah sistolik subjek turun dari 150 mmHg menjadi 140 mmHg. Adapun tekanan darah diastolik turun dari 100 mmHg menjadi 90 mmHg. Subjek mengonsumsi 200 cc jus umbi wortel selama 5 hari beruturut-turut setiap pukul 13.00—15.00.
Periset menambahkan 1 sendok makan madu sebagai pemanis jus wortel. Wortel dan kentang dapat menurunkan tekanan darah karena kalium yang terkandung di dalamnya. Kalium adalah salah satu mineral penting yang biasa disebut dengan elektrolit. Mineral itu bersifat diuretik atau merangsang berkemih, sehingga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan air, tekanan darah, dan melancarkan proses berkemih.
Selain itu kalium juga berperan sebagai vasodilatasi, yakni menurunkan tekanan perifer pada pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Namun, konsumsi kalium juga tidak boleh berlebihan, karena mebahayakan kerja otot jantung menjadi makin lambat dan gangguan fungsi ginjal. Dalam pengaturan pola makan untuk kesehatan ginjal lebih disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli gizi.
Herbalis di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Yayuk Ambarwulan, juga meresepkan wortel untuk pasien darah tinggi berdasarkan riwayat nutrisinya. “Bila pola makan sebelumnya tergolong kurang nutrisi seperti jarang konsumsi sayur dan buah bisa diberikan wortel. Tetapi bila nutrisi bagus cukup tanaman ringan sebagai penguat organ pencernaan,” kata Yayuk. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)