Konsumsi rutin jus bawang putih terbukti menyehatkan jantung. Pemasangan ring kedua di jantung pun batal.
Lazimnya Sugeng Hariadi bersuka cita pada hari Idul Fitri. Namun, pada perayaan Lebaran 2016 pria 63 tahun itu berkeringat dingin. Ia juga merasa nyeri dada, napas tersengal, dan kepala serasa berputar. Keluarga membawa Sugeng ke rumah sakit. Setelah memeriksa secara intensif, dokter ahli jantung di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, dr. Ilham Uddin SpJP., mendiagnosis Sugeng positif terkena serangan jantung.
Selain itu dokter juga menyarankan pria asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu untuk memasang ring. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi pembuluh darahnya yang menyempit itu. Pemicu serangan jantung adalah gaya hidup seperti merokok, jarang berolah raga, dan kelebihan bobot badan. Gaya hidup itu andil dalam penyempitan pembuluh darah jantung.
Resep keluarga
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi. Dalam lima tahun terakhir, prevalensi penyakit jantung koroner mencapai 1,5%. Itu adalah angka tertinggi dibandingkan dengan penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Penderita penyakit itu cenderung berada pada kelompok umur 65—74 tahun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor 1 dari 10 penyebab kematian di dunia.Untuk mengatasi jantung koroner, maka keluarga menyepakati pemasangandua ring di jantung Sugeng. Pemasangan pertama pada Mei 2017. Rencananya pemasangan ring kedua berjarak 30 hari sejak pemasangan ring pertama.
Sebelum pemasangan kedua, istri Sugeng, Nastiti Setiati, memperoleh informasi jus bawang putih untuk kesehatan jantung. Ia tertarik memberikan ramuan herbal itu kepada Sugeng.Nastiti memilih jus siap konsumsi buatan Legisasi Feriyanne Mirapati. Produsen di Semarang, Provinsi Jawa Tengah, itu menyiapkan jus bawang putih segar yang praktis. Bentuknya menyerupai sirop yang siap minum.
Legisasi mengemas minuman dalam botol bervolume 650 cc. Bahan baku jus itu hanya umbi lapis bawang putih, rimpang jahe, cuka apel, buah lemon, dan madu. Di antara bahan baku itu, bawang putih paling dominan. Legisasi Feriyanne memproduksi bahan herbal itu sejak 2014. Ia meracik ramuan ituuntuk mengobati asam lambung akut yang diderita suaminya.
Sejak Mei 2017 Sugeng mengonsumsi 2 sendok makan jus bawang putih bercita rasa manis, masam, dan menyegarkan itu. Aroma jus itu bersahabat. Pria kelahiran Kendal itu mengonsumsi sebelum makan pagi dan makan malam. Sugeng disiplin mengonsumsi jus bawang putih itu hingga 30 hari. Sugeng merasa perubahan yang signifikan, yakni asam lambung tidak lagi menyerang, angka kolesterol tetap stabil. juga merasa lebih bugar dan tidak mudah lelah.
Batal pasang ring
Mestinya pada Juni 2017 Sugeng masuk kamar operasi untuk memasang ring yang kedua. Pagi itu ia menemui dokter ahli jantung yang sebulan lalu memasang ring di jantungnya. Setelah memerika Sugeng, dokter terkejut dengan hasilnya. Ternyatadokter tidak menemukan penyempitan pembuluh darah jatung. Kondisi tubuh Sugeng saat itu juga lebih bugar. Hari itu pemasangan ring di jantung Sugeng pun batal.
Menurut herbalis di Tangerang Selatan, Lukas Tersono Adi, bahan-bahan herbal itu memang bermanfaat mengatasi jantung koroner. Umbi bawang putih kaya senyawa sulfur seperti dialil sulfida dan dialil disulfida. Perannya adalah membantu detoksifikasi sel dan penurunan tekanan darah sesaat sehingga pembuluh darah jantung makin lebar. Rimpang jahe mengandung senyawa gingerol, shogaol, dan zingeron yang berperan sebagai antiinflamasi.
Selain itu rimpang jahe juga bersifat analgesik dan menghambat oksidasi lipid sehingga dapat menjadi kardioprotektif atau pelindung jantung. Adapun lemon berkhasiat membantu pencernaan dan sumber antioksidan. Madu selama ini sohor sebagai pemanis alami yang baik untuk kesehatan. Paduan herbal itu terbukti menyehatkan jantung Sugeng. Hasil itu sejalan dengan riset ilmiah oleh Mohanis.
Periset dari jurusan Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Padang, Sumatera Barat, membuktikan kemampuan bawang putih untuk jantung koroner. Dalam uji itu dilakukan pemberian air seduhan bawang putih Allium sativum pada lansia yang menderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 10 mmHg pada tekanan darah sistolik dan diastolik. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)