Wednesday, May 7, 2025

Budidaya Cabai Rumahan untuk Stabilitas Harga

Rekomendasi

Trubus.id – Baru-baru ini, muncul imbauan kepada masyarakat untuk menanam cabai di rumah guna menjaga kestabilan harga. Wacana ini langsung menjadi sorotan dan memunculkan beragam pandangan dari masyarakat.

Dosen Ekonomi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), Drs Ec Tri Haryanto MP PhD menyatakan bahwa budidaya pertanian skala rumah tangga bukan hal yang baru. Ia menyebut bahwa praktik ini telah lama dikenal dengan istilah seperti home farming dan urban farming.

Menurut Tri dilansir pada laman UNAIR, jika setiap keluarga menanam lima polybag cabai, maka produksi rumahan bisa mencapai sekitar 375.000 ton. Jumlah ini setara dengan 26–27 persen dari total produksi nasional dan dapat memenuhi sekitar 50 persen kebutuhan konsumsi langsung.

Ia menilai angka tersebut menunjukkan bahwa skala rumah tangga punya potensi nyata untuk memperkuat ketahanan pangan. Terutama dalam komoditas hortikultura seperti cabai yang kerap mengalami fluktuasi harga.

Namun, Tri mengingatkan bahwa kondisi lapangan sering kali berbeda dari perhitungan teoritis. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hasil tidak sesuai dengan prediksi awal.

Ia menjelaskan bahwa meningkatnya pasokan dari rumah tangga bersamaan dengan turunnya permintaan konsumsi langsung bisa menyebabkan harga turun. Asalkan permintaan dari sektor Horeka dan industri tetap konstan, maka prediksi penurunan harga cukup masuk akal.

Tri menambahkan bahwa dalam jangka pendek, kondisi ini bisa menurunkan pendapatan petani akibat harga yang melemah. Tapi dalam jangka panjang, peran teknologi bisa mengubah arah dampaknya.

Menurutnya, teknologi memungkinkan petani mengadopsi metode budi daya yang lebih efisien dan meningkatkan penawaran. Hal ini bisa menimbulkan surplus, yang jika tidak dikelola akan terus menekan harga.

Ia mengatakan surplus tersebut masih bisa dikendalikan dengan pengembangan teknologi penyimpanan yang memadai. Jika cabai dapat disimpan lebih lama, maka tekanan harga bisa diminimalkan.

Tri menyarankan agar ada penetapan harga acuan untuk melindungi produsen dan konsumen dari gejolak pasar. Selain itu, bantuan sarana produksi bisa mendorong produktivitas petani kecil.

Ia juga menyebutkan pentingnya program perlindungan gagal panen seperti Asuransi Usaha Tani Cabai (AUTC). Di samping itu, infrastruktur seperti jalan harus dibenahi agar cabai dapat segera dikirim ke pasar dan tidak rusak setelah dipanen.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Merawat Begonia di Lingkungan yang Tidak Ideal

Trubus.id-Pehobi begonia di Batu Caves, Selangor, Malaysia, James Missier, merawat dan mengoleksi Begonia maculata. James berhasil membuat tanaman itu...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img