Thursday, May 2, 2024

Kicauan Seharga Mobil

Rekomendasi
- Advertisement -

Beragam jenis burung beradu merdu di kontes bergengsi tingkat nasional. Merpati hias beradu molek.

Variasi suara yang stabil dan durasi panjang modal Murai Sakti menjuarai kelas presiden.
Variasi suara yang stabil dan durasi panjang modal Murai Sakti menjuarai kelas presiden.

Penampilan muraibatu pada gantangan bernomor 12 membetot perhatian juri. Kicauan burung itu panjang, stabil, dan bersuara keras. Durasi kicau pun lama hingga 15 menit atau setengah waktu penjurian. Aksi Copsychus malabaricus itu pun berbuah manis. Para juri menobatkan Murai Sakti (MS)—muriabatu jawara— sebagai pemenang di kelas Presiden pada gelaran Piala Presiden IV 2016.

Kelas Presiden paling bergengsi karena berhadiah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) senilai Rp170-juta. Pemilik Murai Sakti, Sukarto, sangat senang dengan prestasi itu. Harap mafhum MS hanya menempati posisi kedua kelas Presiden di kontes serupa pada 2015. Ketua tim juri BnR, Bang Boy, mengatakan persaingan menjadi yang terbaik di kelas utama sangat ketat.

Perawatan
Murai Sakti layak juara karena mengeluarkan beragam suara seperti cililin, tengkekan, kenari, dan srindit. Kelebihan lainnya, “Suara burung stabil dan durasinya cukup lama,” kata Bang Boy, juri asal Bogor, Jawa Barat. Apa rahasia Sukarto menghasilkan burung juara? Pehobi burung berkicau di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu memberikan pakan mengandung vitamin tiga kali sehari.

Awe We  mendominasi kelas lovebird dengan menyabet 5 gelar juara ke-1 dalam kontes paling bergengsi di tanahair.
Awe We mendominasi kelas lovebird dengan menyabet 5 gelar juara ke-1 dalam kontes paling bergengsi di tanahair.

Satu hari menjelang lomba frekuensi pemberian pakan meningkat menjadi lima kali sehari plus ulat hongkong. Ia juga memasukkan MS ke dalam kandang umbaran untuk menjaga kondisi fisik burung. “Burung juga memerlukan sinar matahari untuk menjaga stamina,” kata ayah 2 putra itu. Burung lain yang tampil maksimal yakni Awe We. Lovebird jantan milik Indra Andong dari Samarinda, Kalimantan Timur, itu menjadi pemenang di lima kelas berbeda.

Kelas paling prestisius yakni MPR berhadiah uang tunai Rp20-juta. Kelas lainnya yaitu Probiovit, Gurah B, Gurah D, dan Menteri B. Menurut Bang Boy, Awe We pantas menang karena, “Burung itu bervolume besar sehingga mendominasi kontes. Selain itu irama dan durasi lagu burung juga bagus,” kata pria yang berpengalaman di berbagai kontes burung tingkat nasional itu.

Sebelum lomba, Indra yakin Awe We bakal berprestasi. Musababnya burung berparuh merah itu kerap langganan juara di berbagai kontes. Namun, ia tidak menyangka Awe We bakal meraih lima gelar di lima kelas berbeda. Indra mendapatkan Awe We pada medio 2015 dari rekan di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tertarik memboyong lutino bermata hitam itu karena sarat prestasi.

H. Sukarta Salim (tengah) dari Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membawa pulang hadiah mobil berkat suara emas Murai Sakti.
H. Sukarta Salim (tengah) dari Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membawa pulang hadiah mobil berkat suara emas Murai Sakti.

Ketika berpindah tangan, penampilan Awe We malah melempem. “Sejak dibeli burung itu tidak pernah juara,” kata Indra. Saat itu ia bahkan berencama mengembalikan Awe We ke pemilik lama. Ia membatalkan rencana itu dan mengawinkan dengan lovebird betina. Setelah kawin, penampilan Awe We kembali maksimal. Kesabaran dan ketelatenan Indra berbuah manis. Lovebird itu pun mendulang prestasi demi prestasi di Samarinda dan berlanjut di Jakarta.

Tim Pesut Single Fighter dari Samarinda, Kalimantan Timur, memborong piala di berbagai kelas.
Tim Pesut Single Fighter dari Samarinda, Kalimantan Timur, memborong piala di berbagai kelas.

Menurut Indra tidak ada perawatan khusus menjelang lomba. Pemberian pakan teratur, menjaga kebersihan burung, dan masuk kandang umbaran kunci sukses menjadi yang terbaik. Piala Presiden IV kontes burung berkicau terbesar di tanahair. Panitia melombakan 108 kelas yang melibatkan 19 jenis burung. Ketua panitia, Erlangga, menuturkan kontes berlangsung meriah karena sekitar 6.660 tiket ludes terjual.

Pemilik burung berkicau berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Riau, Kalimantan Timur, dan Surabaya. Pada kontes yang berlangsung di Senayan, Jakarta, itu, petugas keamanan kerap memberikan bendera hitam tanda burung didiskualifikasi. Musababnya para perawat atau pemilik burung selalu menirukan bunyi burung sehingga mengganggu penilaian. Tindakan itu juga diilakukan demi terwujudnya penilaian yang adil.

564_-143Merpati hias
Merpati hias jenis norwich cropper itu berdiri tegak. Leher hingga dada menggembung besar laksana balon. Ia berjalan melenggok ke kiri dan kanan. Saingannya, show king dan reverswing pouter turut beraksi memamerkan keelokan masing-masing. Itu membuat juri dari Filipina, Rigor B Saturno, kebingungan menentukan Best Of the Best (BOB) dalam kontes merpati hias yang diselenggarakan oleh Indonesa Fancy Pigeon Community (IFPC) di Bogor Square, Bogor.

Dikut Sarwo Edi (kedua dari kanan) pehobi merpati hias dari Kediri, Jawa Timur.
Dikut Sarwo Edi (kedua dari kanan) pehobi merpati hias dari Kediri, Jawa Timur.

Demi pengamatan lebih teliti, Rigor mengeluarkan merpati dari sangkar dan mengamati secara detail seluruh bagian tubuh merpati. Akhirnya ia memutuskan norwich cropper klangenan Dikut Sarwo Edi sebagai yang terbaik dalam lomba pada 2 Oktober 2016 itu. Menurut Rigor penilaian utama merpati hias meliputi ciri khas setiap jenis, ukuran, dan kualitas. Perawatan oleh pemilik menentukan penampilan.

Norwich cropper merpati hias asal Belanda itu tampil menarik dengan tubuh tegak, ramping, anggun, dan aktif bergerak. Sayap dan ekor panjang menambah keelokannya setiap kali bergerak. Keistimewaan lain adalah tembolok yang menggembung besar dan bulat sempurna menyerupai balon. Jenis itu merupakan varietas yang selalu menggembung. Menurut Dikut norwich hanya mengempiskan “balon” ketika mau makan dan minum.

”Bila memasuki masa berahi, dia lebih besar menggembungkan balonnya,” kata pehobi dari Kediri, Provinsi Jawa Timur, itu. Menurut ayah 2 anak itu perawatan merpati tidak merepotkan, hanya perlu memberi makan sekali sehari dan rutin membersihkan kandang. Burung pemakan biji-bijian itu pun bandel terhadap perubahan cuaca. Namun, ia menganjurkan pehobi tidak terlalu lama menjemur merpati balon untuk menjaga kualitas dan performa.

Norwich cropper milik Dikut Sarwo Edi menjadi yang terbaik di kontes merpati hias.
Norwich cropper milik Dikut Sarwo Edi menjadi yang terbaik di kontes merpati hias.

Kelas favorit
Kontes merpati hias pada 2 Oktober 2016 di Kota Bogor, Jawa Barat, itu diikuti lebih dari 100 merpati dalam 15 kelas. Menurut ketua panitia penyelenggara kontes, Priharjono, acara itu gelaran pertama di wilayah Jakarta dan sekitarnya. IFPC menyelenggarakan kontes rutin 2 kali setahun. “Tujuannya mengukur tingkat keberhasilan penangkar dan peternak merpati hias Indonesia,” kata Priharjono.

Modern oriental frill dengan corak yellow white barr milik Indra masih langka.
Modern oriental frill dengan corak yellow white barr milik Indra masih langka.

Jenis modern oriental frill masih menjadi favorit bagi penangkar. Jumlah peserta kelas itu mencapai 28 ekor. Menurut Rigor modern oriental frill yang bagus harus memiliki dasi (frill) yang indah dan lengkap atau lebar, kuncir bagus di belakang kepala, dan paruh pendek. Pada kelas itu Rigor memilih modern oriental frill milik Purwanto Indra Cahyono dari Ponorogo, Jawa Timur, sebagai jawara.

564_-144Pada umumnya jenis itu memiliki warna putih atau abu-abu dengan corak kehitaman. Namun, klangenan milik Indra itu berwarna kuning dengan garis putih di sayap. “Itu masih sangat langka,” kata Rigor. Menurut Indra penangkar merpati hias selama 2 tahun terakhir, modern oriental frill dengan corak yellow white barr langka dijumpai di Indonesia. Hal itu pula yang menjadi tantangan bagi Indra untuk mengembangkannya. (Muhammad Hernawan Nugroho & Muhammad Awaluddin)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rangsang Krisan Cepat Mekar

Trubus.id—Memiliki kesegaran yang relatif lama merupakan salah satu keistimewaan krisan. Berpenampilan sehat dan segar, mekar sempurna, serta memiliki batang...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img