Saturday, July 19, 2025

Strategi Kendalikan Wereng Cokelat pada Tanaman Padi

Rekomendasi

Trubus.id – Wereng menjadi salah satu momok bagi petani padi. Menurut ahli penyakit tanaman dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Widodo, M.S., peningkatan populasi wereng cokelat dipengaruhi oleh iklim dan kebijakan tanam IP 300.

Kebijakan itu membuat petani menanam tanaman sejenis sepanjang tahun. “Akibatnya petani kerap melakukan budidaya tanpa pengolahan tanah karena mengejar waktu produksi. Akhirnya ekosistem tanah kualitasnya menurun,” kata Widodo.

Kondisi itu menyebabkan unsur hara dalam tanah terkuras. Dampaknya, tanaman kekurangan nutrisi dan daya tahan terhadap serangan hama pun menurun.

Faktor lain yang memicu ledakan hama adalah lemahnya kegiatan pemantauan. Petani juga seringkali mengaplikasikan insektisida sebelum ambang batas serangan tercapai.

“Setidaknya, petani melakukan aplikasi pestisida 10—12 kali per musim,” kata Widodo. Selain itu, banyak petani menggunakan bahan aktif yang tidak direkomendasikan untuk hama padi seperti fipronil, imidakloprid, dan golongan pyretroid.

“Memang pascaaplikasi terlihat serangga seolah mati. Namun, serangga hanya pingsan dan makin resisten pada insektisida,” jelasnya.

Widodo menegaskan bahwa budidaya tepat dapat mencegah ledakan hama. Salah satu caranya adalah mengembalikan jerami ke tanah untuk memperbaiki kesuburan ekosistem tanah.

“Panen 1 hektar jerami jika dikembalikan ke tanah setara dengan 400 kg pupuk KCl,” kata Widodo. Pemupukan berimbang dan sistem irigasi macak-macak juga dapat menekan serangan hama.

“Jika budidaya sudah tepat, tidak perlu aplikasi pestisida,” lanjutnya. Namun, jika tetap terjadi serangan hama, pengendalian dengan agen hayati harus menjadi pilihan utama.

Widodo menyarankan penggunaan musuh alami sebelum beralih ke pestisida kimia. Beberapa agen hayati yang efektif untuk wereng cokelat antara lain Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, dan Hirsutella citriformis.

Penelitian oleh Yadi Suryadi dari BB-Biogen menunjukkan bahwa penggunaan M. anisopliae dapat menekan populasi wereng cokelat hingga 40—45%. Strategi ini menjadi solusi ramah lingkungan yang menjanjikan untuk perlindungan tanaman padi.

Artikel Terbaru

Mahasiswa UNAIR Olah Limbah Sisik Ikan Jadi Penutup Luka

Trubus.id-Bau tak sedap dari tumpukan sisik ikan kerap menjadi masalah di sektor perikanan. Namun, siapa sangka limbah tersebut justru...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img