Thursday, March 6, 2025

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Rekomendasi

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai olahan. 

“ Luas lahan cabai 30 ha dengan jumlah anggota 43 orang,” ujar Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi.  

Kegiatan budi daya yang dilakukan kelompok tani di  Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, itu meliputi budi daya pembibitan cabai hiyung maupun pengolahan sambal cabai.

Produk olahan cabai karya Kelompok Tani Karya Baru antara lain sambal ramania, abon cabai tiga rasa, saos cabai hiyung, bubuk cabai, dan serpihan cabai (flakes).  Pemasaran sambal ‘hiyung melalui toko oleh-oleh (YDBA gallery), Bandara Syamsudin Noor, dan media sosial.

Kelompok Tani Karya Baru telah menjalin kemitraan baik dengan pihak pemerintah seperti dinas pertanian dan pihak swasta seperti Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Bank BRI, Bang Kalimantan Selatan cabang Rantau, dan Yayasan Dharma Bakti Astera

Mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti pendampingan mahahiswa magang dan pembinaan kepada  mahasiswa yang berkunjung ke tempat pengolahan. Desa Hiyung salah satu sentra cabai di Kabupaten Tapin.

Sekitar 75% warga Desa Hiyung merupakan petani cabai hiyung.  Umumnya para petani cabai hiyung tinggal di pedesaan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilannya yang masih kurang.

Selain itu harga cabai hiyung kadang rendah sehingga memproduksi produk olahan salah satu alternatif mengatasi harga anjlok. Cabai hiyung (Capsicum frutescens) merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. 

Berdasarkan hasil penelitian dari Laboratorium Pengujian Balai Besar Pengujian  Standardisasi dan Instrumen Pascapanen Pertanian, Kementerian Pertanian, kadar capsaicin cabai hiyung mencapai 2.333,05 ppm dan memiliki tingkat kepedasan setara dengan 17 kali lipat daripada cabai biasa.

Menurut Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Nurhaili, S.Pt., M.M.A., berdasarkan data produksi dari Dinas Pertanian Kabupaten Tapin total produksi cabai hiyung sebesar 1.935,7 ton, luas tanam 221,5 ha, luas panen 215 ha dengan produktivitas sebesar 90,03 kuintal/ha pada 2023.

“Kecamatan yang merupakan sentra cabai hiyung di Kabupaten Tapin yaitu Tapin Tengah, Candi Laras Selatan, dan Bakarangan,” kata Nurhaili.

Plt. Direktur Jenderal Hortikultura, Dr. Ir.Muhammad Taufiq Ratule, M.Si., menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong penumbuhan dan pengembangan UMKM Hortikultura guna meningkatkan nilai tambah produk hortikultura baik segar maupun olahan.

Selain itu, penumbuhan UMKM Hortikultura diharapkan mampu mengatasi surplus produksi komoditas segar sehingga selaras dengan program pembangunan pertanian untuk menghasilkan komoditas hortikultura hilir yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Sampai tahun 2023 terdapat 760 UMKM Hortikultura yang sudah dikembangkan, sudah mulai menghasilkan serta terus dikembangkan pada 2024. Targetnya 185 UMKM di lokasi sentra produksi hortikultura yang menghasikan sesuai dengan kriteria penerima bantuan yang dipersyaratkan.

Senada dengan hal itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), Hotman Fajar Simanjuntak, S.T., M.M., menyampaikan bahwa Direktorat PPHH telah mengalokasikan bantuan sarana prasarana pascapanen dan pengolahan yang dialokasikan untuk pelaku usaha yang sesuai kriteria yang ditetapkan untuk mendukung penumbuhan UMKM Hortikultura di Indonesia.

Melalui bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura serta inovasi diversifikasi produk yang bermanfaat bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani hortikultura. (Henni Kristina Tarigan, S.P., M.E., Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Ahli Madya, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian)

  (Henni Kristina Tarigan, S.P., M.E.,)

Foto: Olahan cabai hiyung. (Dok. Henni Kristina Tarigan)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Pasar Produk Olahan Hortikultura

Trubus.id–Keamanan pangan merupakan salah satu permasalahan dalam pengembangan produk hasil hortikultura. Musababnya antara lain aplikasi teknologi yang belum diadopsi...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img