Trubus.id—Kopi robusta asal Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur bercita rasa istimewa. Cita rasa premium itu bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, pasar kopi robusta telah menjangkau mancanegara.
Penyangrai (roaster) di Desa Tamansari, Dwi Muji Prasetyo misalnya memasok kopi robusta dalam bentuk roastbean atau kopi pascasangrai dan bubuk untuk pembeli di Hongkong sekitar 10 kg saban bulan. Pengiriman lainnya 70 pak (kemasan 150 g) kopi bubuk ke negara lain.
Uniknya saat mencicipi kopi robusta besutan Dwi para pelancong salah mengira jenis kopi karena ada cita rasa khas yang muncul pada kopi itu. Lazimnya cita rasa khas itu kerap muncul pada kopi arabika.
Rasa khas yang membuat penikmat kopi mengira robusta asal Desa Tamansari mirip arabika lantaran ada sensasi cengkir atau rasa kelapa bakar saat menyeruput kopi.
Pengolah minuman kopi (barista) Taufan Romantika menuturkan bahwa setiap kopi memiliki cita rasa atau karakter masing-masing. Misalnya cita rasa kopi arabika ijen yang memiliki sensasi asam seperti jeruk.
Ia menuturkan sifat tanaman kopi menyerap aroma tanaman sekitar. “Kebetulan banyak tanaman kelapa di Desa Tamansari. Letak tanamanpun biasanya berdampingan dengan tanaman kopi,” ujarnya. Itulah salah satu faktor kopi robusta di sana bercita rasa kelapa.
Dwi menambahkan penyebab lain kopi di desa dengan ketinggian tempat 600—700 di atas permukaan laut (m dpl) itu memiliki cita rasa khas karena posisinya tepat di bawah kaki Gunung Ijen.
“Tanah di kebun kopi di Desa Tamansari kaya kandungan belerang dari Gunung Ijen sehingga memungkinkan menghasilkan cita rasa kopi khas,” ujarnya.
Cita rasa kopi khas kian optimal jika tepat pengolahan. Pengolahan intensif demi menghasilkan cita rasa optimal. Pengelolaan tepat itu menjadikan kopi robusta asal Desa Tamansari memiliki nilai mencapai 80 ketika acara kopi di Bali.
Artinya kopi itu termasuk fine robusta. Menurut Taufan kecocokan pengolahan pascapanen dengan jenis kopi amat berperan untuk menghasilkan cita rasa kopi premium.
“Robusta di Desa Tamansari cocok dengan pengolahan natural sehingga rasanya kian premium,” ujarnya.