Friday, January 24, 2025

Menjaga Keseimbangan Gaya Hidup: Kunci Tubuh Ideal dan Sehat

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak dari kita tanpa sadar mengubah kebiasaan sehari-hari—mulai dari pola makan yang tak lagi teratur, menurunnya kualitas tidur, serta kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman tinggi energi (makanan bergula dan berlemak).

Memang, gaya hidup ini terlihat praktis, tapi siapa sangka di balik semua itu ada risiko yang mengintai misalnya bertambahnya bobot badan.

Dosen di Program Studi Gizi, Universitas Sahid, Jakarta, Khoirul Anwar, S.Gz., M.Si., menuturkan ciri makanan dan minuman tinggi energi mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan natrium.

Menurut Khoirul terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi energi berisiko menyebabkan penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan strok.

Ia menuturkan biasakan mengonsumsi jenis makanan lain seperti buah. Untuk menjaga bobot badan juga salah satunya dengan herbal.

“Saat ini ada beberapa produk herbal untuk penurunan bobot tubuh antara lain teh hijau, ekstrak kedelai hitam, dan ekstrak daun peterseli,” kata magister gizi alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. 

Ia menganjurkan untuk memperhatikan izin resmi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum mengonsumsi produk itu. Menurut Khoirul setiap individu memiliki rekomendasi energi yang bervariasi.

“Rekomendasi asupan energi dan zat gizi di Indonesia tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia,” kata Khoirul.

Perhitungan kebutuhan energi menggunakan beberapa rumus yang sesuai dengan faktor-faktor itu. Sebaiknya kebutuhan energi dari beraneka bahan pangan. Misalnya sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, atau ubi.

Keseimbangan antara asupan dan penggunaan energi amat dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan ideal. Aktivitas fisik tidak hanya terfokus pada olahraga. 

Pekerjaan rumah (mencuci pakaian, menyapu lantai, dan menyetrika pakaian) pun membantu fisik tetap bergerak. Aktivitas fisik dan olahraga yang dianjurkan sekitar 150–300 menit/pekan dengan jenis latihan yang sedang.

“Kita bisa melakukan latihan jenis aerobic seperti jalan cepat sekeliling rumah, senam aerobic virtual, bersepeda,” kata Khoriul.

Adapun latihan aerobik itu seperti push-up, squat, lunges, atau crunches. 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Aplikasi Anyar Pendeteksi Varietas Cabai

Trubus.id–Tim peneliti di Pusat Riset Sain Data dan Informasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Balai Pengujian Standar...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img