Ikan gabus pangan fungsional berkhasiat bagi tubuh.
Ikan gabus sohor berprotein tinggi mencapai 25,2% dengan jumlah albumin 6,2%. Jumlah protein itu lebih tinggi dibanding dengan ikan lain seperti kakap 24% dan mujair 18,2%. Lantaran keunggulannya itulah ikan gabus kerap dimanfaatkan untuk mempercepat penyembuhan. Bahkan Channa striata andal memperbaiki gizi buruk seperti hasil penelitian Dr Ir Dewi kartika
Sari MS MP dari Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Riset itu mengungkap pemberian biskuit ikan gabus selama 8 pekan tanpa mengubah pola makan memberikan perbaikan gizi anak usia 4—5 tahun. Dari 100 gram biskuit fungsional itu mengandung 13,34 gram protein dan energi 523 kalori. Jumlah itu lebih tinggi dibanding dengan biskuit kontrol yang hanya memiliki 5,97 gram protein dan 520,48 kalori. Empat pakar berikut berbicara tentang albumin gabus dari sudut pandang masing-masing.
Prof dr Nyoman Kertia SpPD—KR
Dokter spesialis penyakit dalam di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta
Albumin berperan menjaga tekanan osmosis dalam darah dan mengangkut obat-obatan untuk didistribusikan ke organ tubuh yang membutuhkan. Pemberiannya lewat oral atau infus. Pemberian lewat infus lebih mudah diserap tubuh. Sementara pemberian albumin dari luar meringankan kerja hati karena tugas memproduksi albumin mendapat bantuan lewat asupan dari luar tubuh. Dampaknya kondisi hati pasien berangsur membaik.
Penderita diabetes mellitus dengan komplikasi ginjal bocor lazimnya berkadar albumin rendah. Tidak ada istilah kelebihan albumin. Hati menyimpan albumin berlebih dan dikeluarkan jika tubuh membutuhkannya.
dr Prapti Utami
Dokter dan herbalis di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten
Albumin merupakan protein. Sebetulnya tubuh mampu memproduksi albumin. Namun, produksi albumin terbatas karena terpapar polusi, penuaan, serta asupan makanan dan minuman tidak sehat. Akibatnya albumin yang seharusnya tumbuh menjadi terhambat bahkan berkurang. Albumin gabus sebagai pangan fungsional.
Jika pasien sembuh setelah konsumsi albumin berarti ia menerima nutrisi dari albumin karena terjadi revitalisasi sel-sel tubuh. Karena sifatnya itulah albumin gabus sebaiknya dikonsumsi sebagai pencegahan penyakit. Dengan begitu gejala penyakit tidak muncul karena nutrisi sel sudah dipenuhi albumin. Untuk pencegahan, albumin bisa dijadikan menu makanan seperti sup dengan intensitas yang lebih tinggi.
Sebagai pangan fungsional, perlu diperhatikan proses penyerapan albumin dalam pencernaan. Jika pencernaan sehat dan albumin meningkat itu menandakan penyerapan bekerja dengan baik. Itu sebabnya kebutuhan setiap orang berbeda, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Bila di perikanan ada gabus sebagai pangan fungsional yang tinggi albumin, di herbal ada kelor yang bernutrisi tinggi dan mengandung arginin serta asam mineral.
Dr Ir Untung Bijaksana MP
Dosen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat
Pemanfaatan ikan gabus untuk kesehatan bukah hal baru. Ratusan tahun lalu Dinasti Ming di Tiongkok memanfaatkan ikan itu sebagai santapan para raja untuk meningkatkan vitalitas. Di tanahair pun demikian. Ibu hamil suku Banjar dan Dayak di Kalimantan Selatan memiliki kebiasan yang diturunkan dari nenek moyang. Menjelang persalinan keluarga dari ibu hamil menyiapkan 4—5 ikan gabus kering.
Begitu bayi lahir, ikan gabus itu dicampur bersama nasi setengah matang lalu dikukus hingga matang. Nasi haruan—sebutan ikan gabus di Kalimantan—itulah menu pertama yang dikonsumsi sang ibu. Pemanfaatan ikan gabus baik untuk ibu pascamelahirkan karena mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Selang 2—3 hari kondisi ibu setelah melahirkan membaik.
Selain itu, ikan anggota keluarga Channidae itu juga baik untuk memperbaiki gizi anak. Dari beberapa jenis Channa dan ikan air tawar lainnya, gabus atau Channa striata memiliki albumin paling banyak mencapai 6—8%. Jika pada tanaman ada herbal, di perikanan pun ada ikan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan.
Florentinus Nurtitus SSiT
Ahli gizi di Rumahsakit St. Elizabeth, Semarang, Jawa Tengah
Albumin pada ikan gabus berperan memperbaiki sel yang rusak dan membantu penyembuhan kanker. Musababnya albumin meningkatkan leukosit darah sehingga meningkatkan daya tahan tubuh pasien kanker. Ikan gabus juga mengandung alisin yang bertugas menurunkan kadar lemak dalam darah. Cara olah ikan gabus dengan ditim. Pilih ikan gabus berukuran minimal 500 g.
Ambil daging segar, lalu tim pada suhu 85—90°C selama 50 menit. Kemudian pres dan saring. Cairan albumin itu siap dikonsumsi. Satu ekor ikan menghasilkan 200 cc albumin. Untuk mengonsumsi albumin dapat dicampur dengan nasi, es krim, atau bubur. Sayangnya albumin cair tidak tahan lama. Oleh sebab itu simpan albumin dalam freezer bersuhu -10°C. Dengan cara itu albumin tahan hingga 8 bulan. (Desi Sayyidati Rahimah/Peliput: Andari Titisari)
