Thursday, December 5, 2024

Proteksi Melon Premium

Rekomendasi
- Advertisement -

Pehidroponik di Kota Bekasi, Jawa Barat, Ir. Yoga Purnomo tahu betul pengalaman buruk di kebunnya. Setengah populasi melon di rumah tanamnya yang berumur 20 hari itu menguning dan berdaun keriting karena serangan virus. “Untung di kebun ada sekat, sehingga tidak semua tanaman terserang,” kata Yoga. Ia segera memusnahkan tanaman terserang demi mencegah penyebaran. “Jika sudah terserang virus sulit untuk mengobatinya,” kata pehidroponik sejak 2018 itu.

Kini Yoga menerapkan perlindungan optimal, salah satunya mewajibkan pengunjung yang akan memasuki rumah tanam memakai pelindung kepala, jas kebun, dan pelindung alas kaki. Hal itu menekan penyebaran virus dari pengunjung. Nun di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Stefanus Rangga Santoso pun menerapkan cara serupa. Ia mewajibkan siapa pun memakai pakaian khusus dan pelindung kepala saat hendak measuki rumah tanam. Cairan disinfektan tersedia untuk mencelupkan alas kaki sebelum memasuki rumah tanam.
Sebelum memasuki rumah tanam ada sebuah bilik khusus yang bisa meniupkan angin dengan blower dan cairan disinfektan bagai siapa pun yang hendak masuk ke rumah tanam.

Rangga menerapkan teknologi ozon untuk mencegah hama. Alat yang pembuat ozon itu terpasang di atap bagian dalam rumah tanam. “Memakai ozon tak perlu fungisida. Namun, masih tahap riset kandungan yang pas,” kata Rangga. Harap mafhum, jika kandungan ozon terlalu justru tinggi berpotensi merusak buah dan menyebabkan perangkat metal di rumah tanam cepat berkarat. (Muhamad Fajar Ramadhan)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Harga Pangan 04 Desember 2024:  Bawang dan Cabai Kompak Naik

Trubus.id–Sejumlah harga pangan pada 04 Desember 2024 berdasarkan Panel Harga Pangan, Badan Pangan Nasional pukul 12.40 WIB mengalami kenaikan. Harga...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img