Wednesday, March 5, 2025

Hasil Panen Kakao Meningkat dengan Sambung Pucuk

Rekomendasi

Trubus.id—Sambung pucuk kakao dapat meningkatkan panen kakao. Itulah sempat dirasakan pekebun kakao di Desa Tanjungratu, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Daryanto. Daryanto girang, produksi melambung menjadi 1 ton per ha.

Menurut Daryanto sejatinya produksi itu belum maksimal. “Panen bisa meningkat hingga 1,5—2 ton per ha dengan perawatan intensif,” kata Daryanto. Proses penyambungan relatif singkat. “Satu pohon paling hanya butuh waktu 4 menit dengan tingkat keberhasilan 90%,” tutur Daryanto.

Mafhum saja sambung pucuk mengandalkan tanaman muda yang kaya kambium sehingga proses penyembuhan luka akibat penyambungan lebih cepat. Sebelum menyambung pucuk, Daryanto menumbuhkan tunas dengan memberi pupuk berkadar nitrogen tinggi.

Satu pohon kakao biasanya tumbuh rata-rata 10 tunas baru. Ia menyeleksi tunas yang pertumbuhannya paling bagus dan paling dekat tanah. Paling tinggi maksimal 60 cm dari permukaan tanah. Tujuannya agar pasokan nutrisi lebih terjamin dan pertumbuhan tunas maksimal.

Salah satu kunci sukses sambung pucuk adalah penggunaan pisau bersih, tajam, dan bebas karat. Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi pada sambungan. Proses penyambungan entres dilakukan pada tunas terpilih di pohon yang hendak diremajakan. Dengan penempelan pada tunas terpilih, pohon tetap produktif menghasilkan buah selama masa penyambungan. Berikut langkah sambung pucuk.

Cara Sambung Pucuk Kakao

  1. Pilih cabang kakao sebagai entres. Diameter entres harus sama dengan diameter tunas batang bawah. Potong entres sepanjang 2—3 interval daun dan buang semua daun. Potong sebagian tunas air yang akan dijadikan batang bawah.
  2. Runcingkan bagian bawah entres hingga membentuk huruf V kira-kira sedalam 2—3 cm. Dalam proses pembuatan, pisau di tangan kanan, serta entres di tangan kiri. Perhatikan, yang ditarik adalah entres bukan pisau. Belah batang bawah sedalam 2—3 cm atau sesuai dengan potongan runcing entres.
  3. Masukkan entres hingga tertancap sempurna di batang bawah. Ikat sambungan menggunakan rafia atau tali plastic
  4. Sungkup sambungan menggunakan plastik dan ikat erat. Tujuannya agar sambungan tidak busuk terkena air.
  5. Setelah satu bulan, sambungan bisa dibuka. Jika sambungan berhasil, berwarna hijau, sementara jika menghitam berarti gagal.
  6. Pada sambungan yang menyatu, tunas segera tumbuh dan berbuah setelah 18 bulan.
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan: Unsoed Teliti Green Super Rice dan Beras Hitam

Trubus.id–Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR). Menurut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img