Trubus.id—Budi daya kapulaga secara intensif berpeluang mengisi kekosongan pasar. Pasalnya pasar mancanegara kekurangan pasokan biji kapulaga kualitas premium.
Menurut eksportir kapulaga di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Kuntoro masih ada 90% pasar kapulaga premium yang belum terpenuhi.
Kuntoro rutin mengekspor 120—130 kontainer biji kapulaga kering setiap tahun ke Tiongkok. Setiap kontainer berisi 13 ton biji kapulaga kering sehingga terdapat 1.560—1.690 ton biji kapulaga kering yang dijual ke pasar mancanegara saban tahun.
Ia menuturkan jumlah pengiriman bulanan itu tidak selalu sama. Sayang untuk harga kapulaga ekspor ia tidak menyebutkan secara pasti.
“Biji kapulaga kering yang biasa dikirim sejatinya memiliki kualitas standar. Harganya cenderung fluktuatif,” kata pemilik CV Kapulogo Jaya Mandiri itu.
Kuntoro membeli biji kapulaga kering dari pekebun seharga Rp87.000—Rp95.000 per kg. Menurut Kuntoro harga jual ke pasar mancanegara lebih tinggi Rp7.000 per kg. Biji kapulaga yang dikirim Kuntoro dalam jumlah banyak itu digunakan untuk campuran bahan makanan.
Sejatinya, ia juga pernah mengirim 12 ton biji kapulaga kering dengan kualitas premium ke Tiongkok. Menurut Kuntoro, kualitas premium itu karena digunakan untuk kebutuhan industri farmasi.
Kuntoro menggunakan pesawat udara untuk mengirim kapulaga premium ke Tiongkok. Lonjakan harga bukan kaleng-kaleng. Ia menjual biji kapulaga kering premium seharga Rp250.000 per kg.
Padahal angka itu merupakan harga promosi yang diberikan oleh Kuntoro. Biji kapulaga kering premium di Negeri Tirai Bambu memiliki standar harga Rp500.000 per kg.
Menurut Kuntoro harganya juga cenderung stabil. Kebutuhan yang belum terpenuhi masih banyak.
“Masih ada 90% pasar kapulaga premium yang belum terpenuhi,” ujarnya.
Ia pernah mendapatkan penawaran untuk memasok rutin salah satu industri farmasi di Tiongkok. Sayangnya Kuntoro belum mampu memenuhi permintaan itu.
Menurut Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., CSCM, pasar global kapulaga selama 5 tahun mendatang mengalami peningkatan 3%—5% per tahun.
Musababnya terjadi peningkatan permintaan pada industri makanan dan minuman. Khususnya di beberapa negara seperti India, Timur Tengah, dan negara lain yang ada di Eropa.
Anda dapat membaca selengkapnya pada Majalah Trubus Edisi November 2024 yang mengupas tuntas Peluang Pasar Kapulaga Besar. Akses pembelian majalah pada google playbook.